Masih terlalu dini bagi dunia untuk memprediksi apakah varian Omicron menjadi sinyal dari akhir pandemi Covid-19.
- Antisipasi Varian XBB, Anggota DPRD Jatim Imbau Masyarakat Terapkan Jurus 5 M
- Satu Pasien Varian Covid - 19 XBB Dinyatakan Sembuh, Begini Langkah Serius Dinkes Surabaya
- Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi Booster Pasca Munculnya Omicron BA.4 dan BA.5
Kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan potensi dari kemunculan varian-varian baru Covid-19 masih tinggi. Bahkan meski Omicron menjadi varian terakhir, virus SARS-CoV-2 masih akan terus ada di masyarakat.
"Bukan berarti Anda bisa menghilangkan penyakit ini sepenuhnya. Tapi mudah-mudahan, itu akan berada pada tingkat yang rendah sehingga tidak mengganggu interaksi sosial, ekonomi, dan interaksi normal kita satu sama lain. Bagi saya, itulah new normal," kata Fauci di World Economic Forum (WEF) pada Senin (17/1).
Fauci menuturkan, sulit untuk memprediksi new normal di masa depan. Namun ia berharap dunia akan lebih solid dan mengingat apa yang dapat dilakukan pandemi seperti hari ini.
"Saya tidak berpikir orang-orang akan berjalan-jalan dengan masker selamanya, tetapi new normal adalah solidaritas yang lebih besar satu sama lain," jelasnya.
Berdasarkan penelitian, varian Omicron yang sangat menular sebagian besar menunjukkan gejala yang lebih ringan. Tetapi para ahli menekankan agar masyarakat tidak meremehkan Omicron.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antisipasi Varian XBB, Anggota DPRD Jatim Imbau Masyarakat Terapkan Jurus 5 M
- Satu Pasien Varian Covid - 19 XBB Dinyatakan Sembuh, Begini Langkah Serius Dinkes Surabaya
- Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi Booster Pasca Munculnya Omicron BA.4 dan BA.5