Satlantas Polresta Malang Kota (Makota) memperketat penyekatan di kawasan exit tol Madyopuro.
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024
Pengetatan sesuai instruksi Polda Jatim untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 masa lebaran itu dimulai Sabtu (15/5) pukul 00.00 WIB.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Makota, AKP Yoppi Anggi Khrisna, melalui Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Makota, Iptu Moch Sochib, Jumat (14/5).
Dis menjelaskan bahwa Dirlantas Polda Jatim menyampaikan instruksi pengetatan penyekatan exit tol tersebut lewat virtual conference.
"Tujuan pengetatan penyekatan di Pospam Exit Tol itu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," kata dia.
Makanya, kata dia, Satlantas Polresta Makota langsung menggelar koordinasi dengan instansi terkait di Pos Pam Exit Tol Madyopuro Polresta Malang Kota usai terima instruksi. Di antara instansi tersebut Kaposko Ops Keselamatan Ketupat Semeru 2021, Kapospam Ops Keselamatan Ketupat, Kasetops Ops Keselamatan.
Selain itu bersama anggota Pos Pam Exit Tol Madyopuro Ops Keselamatan, personel TNI, Dishub Kota Malang. Lalu, personel Dinkes Kota Malang, Gugus Tugas Kota Malang dan Satpol PP Kota Malang.
Koordinasi itu, kata Sochib memutuskan kegiatan pengetatan Penyekatan Operasi Ketupat Semeru 2021 dimulai Sabtu (15/5) pukul 00.00 WIB sesuai SOP.
Berdasarkan SOP itu kata dia, semua pengendara mobil yang mau keluar tol atau mau masuk Kota Malang harus diperiksa secara teliti. Sedangkan yang diperiksa mulai dari surat izin keluar masuk, angkutan AKDP harus memiliki stiker khusus dan penumpang wajib memiliki kelengkapan sesuai SOP.
"Kelengkapan yang harus dimiliki penumpang itu mulai dari KTP, surat izin atau surat tugas atasan dan surat hasil rapid test," jelas Sochib.
Selain itu, kata dia, akan dilakukan rapid test secara acak (random). "Itu dilaksanakan sesuai koordinasi dengan tim gugus tugas," papar dia.
Di sisi lain, kata dia, melaksanakan sosialisasi dengan instansi terkait. Disebutkan seperti dengan anggota di lapangan, media sosial, wartawan untuk kegiatan penyekatan dan pemeriksaan yang dimulai pukul 00.00 WIB ini.
Dijelaskan dia, bahwa pengetatan penyekatan itu sebagai upaya semua jajaran di Malang Raya untuk mengantisipasi warga yang akan melaksanakan wisata. Khususnya destinasi wisata di wilayah Malang Raya.
Untuk itu, dia mengimbau agar semua pihak tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri dalam melaksanakan tugas. "Stop pelanggaran, stop Kecelakaan dan keselamatan untuk kemanusiaan," tandasnya.
Karena itu dia berharap agar warga Kota Malang tidak melaksanakan mudik lebaran tahun 2021. Sehingga bisa mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Semoga kita semua diberi kesehatan dan terhindar dari virus Covid-19," kata dia mendoakan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024