Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani - Asluchul Alif mengelar konsolidasi organisasi dalam rangka Pemenangan Pilkada 2024 dengan mendatangi Kantor DPD Partai Golkar dan DPC PPP setempat.
- Yani-Alif Menang 60 Persen di Pilkada Gresik 2024
- Ratusan Surat Suara Pilkada di Gresik, Ditemukan Rusak dan Jumlahnya Kurang
- Diduga Lakukan Pelanggaran Jelang Pilkada 2024, KPU Gresik Dilaporkan ke Bawaslu
"Konsolidasi ini, penting dilakukan sebagai langkah penguatan untuk memenangkan kami dalam kontestasi Pilkada 27 November-Desember 2024 mendatang," ujar Gus Yani sapaan akrab Fandi Ahmad Yani dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (14/9).
"Kami diberi amanat tunggal sebagai calon kepala daerah di Pilkada, tentunya ini menjadi tugas partai pengusung untuk memenangkan saya dan dokter Alif sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2024 - 2029," tuturnya.
Menurut Gus Yani, meski dirinya menjadi satu-satunya calon di Pilkada Gresik 2024. Namun, ada tantangan berat yang harus dihadapi dengan maraknya isu memenangkan kotak kosong di tengah-tengah masyarakat.
"Kami minta kepada partai politik pengusung, jika ada kadernya yang terindikasi terlibat mobilitas kotak kosong. Tolong jangan dipecat, cukup ditingkatkan dan diberi pemahaman agar tak salah jalan. Sebab, kita menyadari bahwa hal itu bagian dari demokrasi," tegasnya.
"Kalau saya mau terkenal se Indonesia, gampang saya biarkan kotak kosong yang menang. Namun, persoalannya Pemerintahan daerah akan berjalan tidak seperti semestinya. Karena, akan di pimpin kepala daerah sementara," imbaunya.
Di tambahkan Gus Yani, masyarakat harus diberikan pemahaman tentang kotak kosong ini. Karena banyak yang tidak mengerti dan hanya terpengaruhi oleh informasi tak utuh dan cenderung menyesatkan.
"Kita harus mencerdaskan masyarakat bahwa Pilkada Gresik 2024, calonnya adalah Yani-Alif maka sudah seharusnya di menangkan. Jika yang menang adalah kotak kosong, maka kerugian besar dan masyarakat sendiri yang akan rugi," tandasnya.
Sementara, Alif menyampaikan bahwa tidak ada kotak kosong di Pilkada Gresik 2024. Karena, sudah ada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang dikehendaki oleh masyarakat.
"Tanpa harus kita menjelaskan, semua parpol pengusung pasti tau. Bagaimana cara untuk memenangkan kami dengan tangan, mulut dan hati," tukasnya.
"Saya juga harap Golkar maupun PPP menjadi pengiring, pendobrak dan penghancur jika diperlukan saat kami berkuasa. Sebab kursi kekuasaan itu bisa menjadikan kami tertidur, jika tidak ada yang menginggatkan. Percayalah bersama Yani-Alif, Gresik akan menjadi lebih baik lagi," tandasnya.
Terpisah Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim dan Ketua DPC PPP Gresik, Khoirul Huda kompak menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pasangan Yani-Alif sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
"Pilkada 2024 ini yang efektif dan efisien, dengan hanya adanya satu pasangan calon (paslon) dan Golkar satu komando memenangkan Yani-Alif," ucap Nurhimim.
"Yani-Alif merupakan pasangan yang tepat dan klop untuk memimpin Gresik kedepan. Apalagi keduanya relatif masih berusia muda dan punya kemauan keras untuk membangun Gresik semakin baik dan terus menjadi baik," timpal Huda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gugatan Kotak Kosong Hasil Pilkada Gresik 2024 Bakal Digelar MK
- Hasil Rekapitulasi Pilkada Gresik 2024: Yani-Alif Raih 366.944 Suara, Kotak Kosong 247.479
- Yani-Alif Menang 60 Persen di Pilkada Gresik 2024