Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Ngawi membuat beberapa rumah sakit di daerah tersebut hampir overload pasien. Untuk mengantisipasinya RSUD dr Soeroto memasang tenda darurat dihalaman dengan memasang puluhan bad.
- Anggaran Penanganan Covid 19 Di RS Milik Pemprov Hanya Terserap 10 Persen, PAN Jatim Minta Dialihkan Untuk Sektor UMKM
- Kapolda Jatim Apresiasi Kinerja Kapolres Tangani Covid 19
- Tips Kapolri Agar Covid-19 Tak Melonjak saat Libur Nataru
Bupati Ngawi sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Ony Anwar, menjelaskan, penambahan bad di tenda darurat untuk mengantisipasi ruang IGD tidak lockdown. Mengingat beberapa waktu sebelumnya hampir kewalahan menangani pasien yang harus dirawat.
"Pemasangan tenda darurat untuk mengantisipasi IGD nya tidak lockdown. Karena kemarin IGD nya itu hampir penuh," kata Ony Anwar, Kamis, (8/7).
Ony menjelaskan, dengan tenda darurat jika sewaktu-waktu terjadi penambahan pasien Covid-19 yang luar biasa akan cepat tertangani. Apalagi keberadaan tenda darurat bisa mempercepat pemilahan pasien di IGD baik antara pasien umum maupun warga yang terinfeksi Covid-19.
Diakui Ony untuk persentase Bed Occupancy Rate (BOR) sangat tercukupi mencapai 50 persen. Dimana total kamar perawatan baik khusus pasien Covid-19 maupun isolasi jumlahnya mencapai 251 kamar. Dari jumlah itu untuk saat ini baru terisi 160 an kamar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat