China dan beberapa negara berlomba mencari vaksin untuk pengobatan virus corona, yang mulai muncul di Wuhan sejak Desember lalu. Meski demikian, hingga saat ini, belum ada vaksin yang ditemukan untuk membasmi virus tersebut.
- Demokrat: Vaksin Berbayar Adalah Keputusan Yang Tidak Berakhlak!
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- Pertemuan Kecil Dalam Ruangan Bisa Jadi Pemicu Penularan Covid-19
Namun, sebelum menemukan vaksin untuk virus corona, rupanya dokter di China sejauh ini telah menggunakan suatu antivirus untuk membantu menyembuhkan pasien virus corona atau COVID-19. Diketahui, antivirus tersebut merupakan buatan Kuba. Antivirus yang diproduksi oleh industry bioteknologi Kuba itu bernama 'Recombinant Interferon Alpha 2B’ atau disebut IFNrec.
Seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, antivirus tersebut telah ditetapkan Komisi Kesehatan Nasional China sebagai salah satu dari 30 obat yang dinilai efektif menyembuhkan penyakit pernapasan, melansir laman Telesureenglish. Perusahaan ChangHeber yang berlokasi di kota Changchun pun memproduksinya sejak 25 Januari lalu.
IFNrec ampuh melawan semua jenis virus berbahaya. Selain untuk corona, IFNrec ini juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker, infeksi terkait HIV, tumor, kutil kelamin, dan hepatitis tipe B dan C. IFNrec sudah ada di Kuba selama 39 tahun, menilik aman resmi Workers World.
Kuba mulai mengembangkan protein yang mengandung antivirus tersebut bersamaan dengan didirikannya industri bioteknologi pada 1981. ChangHeber, Biotech, dan Changchun Heber Biological Technology adalah tiga perusahaan yang telah bergabung dalam kerja sama Cina-Kuba di sektor bioteknologi.
Kerja sama ini memiliki prospek luas untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan. Bangsa Asia berjuang tanpa henti melawan virus corona dan pneumonia yang dihasilkannya. Dengan tidak adanya vaksin yang efektif, Cina berlaku untuk pasien kombinasi antivirus canggih dan produk dari obat tradisional.
China juga sedang menguji pengobatan baru dengan menggabungkan Remdesivir yang digunakan melawan Ebola, Ritonavir, yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV / AIDS, dan Zavesca, yang efektif dalam memecah lipid tertentu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenkes dan Pemda Diminta Segera Ambil Langkah Atasi KLB Campak
- Dukung Surabaya Zero Stunting, SIER Berikan Asupan Vitamin dan Mineral untuk Balita Stunting
- Masa Sosialisasi Penerapan Aturan Baru, KAI Daop 8 Surabaya Tolak 1.564 Pelanggan Tak Penuhi Syarat