Usai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melarang pedagang eceran menjual LPG 3 kg, masyarakat di sejumlah daerah kesulitan mendapatkannya.
- Rocky Gerung: Bahlil Harus Bertanggung Jawab dan Mundur
- LPG 3 Kg di Grobogan Langka, Dijual Hingga Rp 40 Ribu
- Bahlil Lahadalia Sepertinya Mau Menjatuhkan Prabowo
Pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzia Tyassumah atau Dokter Tifa menilai kelangkaan gas melon yang membuat antrean warga dimana-mana hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Dokter Tifa mengatakan, kebijakan baru yang melarang penjualan gas LPG 3 kg di tingkat pengecer mulai 1 Februari 2025 merupakan operasi sistematis untuk membuat rakyat marah kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Gas rakyat 3 kg hilang hingga rakyat harus antre," kata Dokter Tifa melalui akun X pribadinya dimuat RMOL, Selasa 4 Februari 2025.
Dokter Tifa menduga sebentar lagi gas LPG 12 kg juga akan hilang.
"Yang menderita bukan hanya rumah tangga tetapi juga pedagang-pedagang kecil," tulis Dokter Tifa.
"Dan terus segala macam hal sampai rakyat membenci Presiden @prabowo," sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Saatnya Bahlil Hingga Erick Thohir Ditendang dari Kabinet
- UI Klarifikasi, Sebut Bahlil Belum Lulus
- Dua Orang Meninggal Dunia Gara-gara Antre Elpiji, Rocky Gerung: Bahlil Bersalah