Setelah mengalami kebuntuan politik selama lima hari pasca pemilu, Yang Dipertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah akhirnya memutuskan untuk melantik Ketua Pakatan Harapan (PH) Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia pada Kamis sore (24/11) waktu setempat.
- Bertemu PM Malaysia, Gubernur Khofifah Sampaikan Pentingnya Implementasi Islam Washatiyah untuk Ciptakan Harmoni di Tengah Keberagaman
- Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Din Syamsuddin Bahas Wawasan Negara Madani
- Fahri Hamzah Sebut Sosok Prabowo Mirip Nelson Mandela dan Anwar Ibrahim
Mengenakan baju Melayu hitam, dengan sampin emas, Anwar tersenyum lebar saat dipanggil untuk mengambil sumpah jabatan dan kerahasiaannya.
Pengangkatan tersebut telah mengakhiri penantian Anwar selama 24 tahun untuk menjadi pemimpin negara itu.
Upacara tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi seperti sekretaris pemerintah, hakim agung, jaksa agung, juru bicara dari kedua majelis parlemen dan para pemimpin dari Pakatan Harapan (PH) dan Barisan Nasional (BN).
Anwar duduk di sebelah istri dan mantan wakil perdana menteri Wan Azizah Wan Ismail, dengan enam anak mereka termasuk mantan anggota parlemen Nurul Izzah Anwar hadir.
Keputusan pengangkatan Anwar diakukan oleh Sultan Abdullah Ahmad Shah setelah konferensi dengan penguasa lain dalam pertemuan khusus sembilan raja negara bagian.
"Setelah melalui pandangan para penguasa Melayu, Yang Mulia telah menyetujui pengangkatan Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia,” kata Pengawas Kerajaan Fadli Syamsuddin, seperti dimuat The Straits Times.
Dalam konferensi tersebut, seluruh pihak menyetujui proposal Sultan Abdullah untuk membentuk pemerintahan persatuan setelah pemilihan hasil yang menggantung di pemilihan umum hari Sabtu (19/11).
Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar dan saingannya Ketua Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin, menemui jalan buntu dan tidak dapat mengumpulkan 112 anggota parlemen yang diperlukan untuk mendapatkan mayoritas sederhana di badan legislatif.
Kenaikan Anwar ke jabatan puncak, menandai kemenangan luar biasa dari seorang wakil perdana menteri yang pernah menghadapi tuduhan kontroversial terkait pelecehan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang