Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengaku partainya belum melakukan koalisi dengan partai manapun untuk saat ini. Menurutnya ini terlalu dini jika dilakukan untuk menghadapi Pemilu 2024.
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
- Kumpulkan Ratusan Kader, Gus Sadad Minta Pejuang Politik Gerindra Wujudkan Harapan Rakyat
"Partai Gerindra bisa bekerja sama dengan partai manapun. Tapi kalau untuk koalisi masih terlalu dini," ujarnya Senin (6/6).
Pria yang akrab disapa Gus Sadad ini mengatakan koalisi untuk kepala daerah yang digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah tergantung Pemilu legislatif Februari 2024. Sedangkan Pilkada dilakukan pada November 2024.
"Waktu ini masih terlalu panjang jika melakukan koalisi. Dan konfigurasi politik saat ini mungkin nanti akan berubah setelah Pemilu 2024 dalam konteks Jawa Timur. Nah dalam konteks nasional ya koalisi yang dibangun, tergantung pada pimpinan pusat," katanya.
Lebih lanjut Sadad mengatakan koalisi yang dibangun sejumlah partai masih belum kokoh. Artinya masih ada kemungkinan bersifat cair.
"Mungkin itu hanya sekedar gimmick politik saja. Belum sampai mengarah pada hal-hal yang bersifat mengikat," ungkapnya.
Gus Sadad mengatakan seluruh kader partai Gerindra mengusulkan dan meminta hanya satu nama yaitu Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden tahun 2024.
"Beliau sendiri yang menjadi calon presidennya. Tidak meng-endorse seseorang untuk menjadi calon presiden. Bukan hanya Partai Gerindra yang menginginkan Pak Prabowo menjadi presiden, tapi juga masyarakat umum," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gandeng UMKM, Gerindra Jatim Optimis Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Positif Untuk Sosial dan Ekonomi
- Kader Gerindra di Jatim Harap Duet Khofifah-Kharisma di Pilgub
- Gerindra-Golkar Bertemu, Jajaki Peluang Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya