Tema tafaqquh fiddin harus menjadi ide besar dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengembangan Pesantren yang sekarang sedang dibahas oleh DPRD Jatim. Karena bidang itulah yang menjadi ciri khas pesantren sejak awal didirikan.
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
- Kumpulkan Ratusan Kader, Gus Sadad Minta Pejuang Politik Gerindra Wujudkan Harapan Rakyat
Demikian disampaikan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, yang akrab dipanggil Gus Sadad, usai mengikuti pengajian perdana kitab Ihya' Ulum al-Din yang diasuh KH Fuad Noerhasan di Pondok Pesantren Sidogiri Kabupaten Pasuruan, Rabu (27/10).
"Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren tidak akan jauh dari upaya memperdalam pengetahuan agamanya dan memperbaiki akhlak," kata Sadad.
Sadad hadir dalam pengajian kitab tersebut bersama alumni-alumni lainnya, di antaranya KH Mukhlis Muhsin dari Bangkalan.
Menurut Sadad, tugas memperdalam ilmu agama merupakan tugas berat yang memerlukan keahlian khusus.
"Namun tidak bisa dipungkiri bahwa di era Society 5.0 mengharuskan pesantren berbenah," tambahnya.
Kebutuhan pesantren untuk berbenah tidak perlu mengubah karakteristik pesantren sebagai lembaga pendidikan pencetak expertis di bidang agama.
"Oleh karena itu keberadaan pesantrenpreneur maupun OPOP harusnya hanya menjadi komplementer, tidak boleh mengubah jati diri pesantren," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beasiswa LPPD Pemprov Jatim Lahirkan Tiga Doktor Pertama dari Kalangan Pesantren , Khofifah: Kuatkan SDM Pesantren Menyongsong Indonesia Emas 2045
- Lora Nasih Aschal: Kebijakan Khofifah-Emil Dorong Kemajuan Dan Kesejahteraan Pesantren
- Pemerintah Jangan Anaktirikan Pesantren