Rencana reshuffle menteri kabinet Joko Widodo pada hari ini, Rabu (25/10), sangat mungkin menjadi perombakan kabinet secara besar-besaran. Di mana, Jokowi berpeluang besar me-reshuffle menteri asal PDI Perjuangan dan Partai Nasdem, menyusul manuver Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres bagi Prabowo Subianto.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
"Kalau dilihat dari Bharatayudha (perang besar) Megawati vs Jokowi, bisa jadi hari ini akan terjadi reshuffle besar-besaran. Apakah Jokowi akan berani buang semua menteri PDIP dan menteri Nasdem?" kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/10).
Bahkan, Muslim pun mendengar isu bahwa Kepala BIN, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), hingga Jaksa Agung akan diganti pada perombakan kabinet kali ini.
"Tapi bisa jadi setelah itu Jokowi akan di-reshuffle oleh PDIP dan partai-partai yang kuasai suara mayoritas di DPR. Selama ini Jokowi bergantung dan bersandar pada PDIP," terang Muslim.
Untuk itu, Muslim percaya, jika PDIP dan Megawati Soekarnoputri disakiti, maka mereka bisa menggalang kekuatan di parlemen untuk melaksanakan sidang istimewa memecat Jokowi. Peluang itu, menurut Muslim, sangat terbuka.
"Apalagi Ketua DPR-nya Puan. Apakah Puan bicarakan Ibunya disakiti Jokowi dan keluarganya setelah dipungut? Apalagi Jokowi berani kurang ajar dengan cawapreskan Gibran dampingi Prabowo, Jokowi dan keluarganya bisa habis tuh," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Kesepakatan Politik Antara Prabowo-Megawati Bukan soal Hasto
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029