APBD Gresik 2019 Diplot Rp 3-129 Triliun

APBD Kabupaten Gresik tahun 2019 resmi disahkan sebesar Rp 3,129 triliun dalam rapat paripurna yang digelar DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis (29/11).


"Turunnya besaran APBD 2019 ini, imbas dari tidak terpenuhinya target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gresik tahun ini. Sebab, PAD 2018 yang ditarget sebesar Rp 3,050 triliun. Hanya mampu tercapai sebesar Rp 3,041 triliun atau berkurang Rp 3 miliar," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLjatim usai memimpin rapat paripurna.

Selain itu, tambah Nur Qolib, untuk belanja dari rencana APBD 2019 sebelumnya Rp 3,138 triliun, turun menjadi Rp 3, 29 triliun atau berkurang Rp 9 miliar.

"Tidak tercapainya pendapatan dan belanja ini, disebabkan tidak optimalnya capaian pendapatan asli daerah (PAD) dan PD (pendapatan daerah) yang lain," ungkapnya.

"Anjloknya pendapatan dan belanja pada APBD 2019 ini, disebabkan tidak tercapainya PAD disejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil pendapatan. Bahkan, yang kami sayangkan tak tercapainya PAD itu alasannya sangat normatif dan terkesan OPD tidak serius serta tidak kreatif dalam mencari terobosan untuk meningkatkan PAD," tegasnya.

"Pemkab Gresik, pasti bisa memenuhi target APBD nya, jika benar-benar memaksimalkan jajarannya dalam mendongrak PAD. Sebab, Gresik memiliki banyak rumah makan, cafe atau restoran, mall dan hotel. Itu semua kan mestinya mendongrak pendapatan, kok mala yang meningkat hasil dari sisi negatifnya," tukasnya.

Terkait hal tersebut, anggota Fraksi PKB Solihudin dalam usulannya, menyarankan agar Legislatif berlakukan reward maupun punisment bagi OPD penghasil PAD. "Bagi yang berhasil capai target diberikan reward, sedangkan yang gagal mendapatkan punishment," tandasnya.

Sementara, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim dalam sambutannya mengaku lega dengan tuntasnya pembahasan APBD 2019. "Kami ucapkan banyak terima kasih, kepada DPRD atas pembahasan hingga pengesahan APBD 2019 ini. Dengan demikian hasil ini, akan segera kami sampaikan ke Gubernur untuk diverifikasi," ucapnya.[eze/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news