Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan, masalah pertanahan merupakan salah satu urusan yang memerlukan penanganan yang sangat serius dan ekstra hati-hati.
- Bupati Kediri Ingatkan Masyarakat Waspada DBD
- Didampingi Mayjen TNI Rudy Saladin, Jenderal TNI Maruli Resmikan Sumur Bor di Desa Simongagrok
- 2 Tahun Mimpin Tuban, Bupati Lindra Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Infratruktur dan SDM
Hal ini diungkapkan Airin saat melaunching Sistem Administrasi Pertanahan Online (Seraton) Tahun 2018, Senin (23/4).
Menurut Airin, kehati-hatian ini diperlukan, karena tanah merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang menggantungkan hidup pada tanah.
Kata dia, posisi pemerintah dalam menangani permasalahan pertanahan dihadapkan pada masalah yang serba sulit. Terlebih pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi, mengatur ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
"Administrasi pertanahan mempunyai peranan penting yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius dan sungguh-sungguh, agar dapat mendukung terlaksananya tugas pemerintah dalam pemerataan pembangunan sejak perencanaan,pelaksanaan, pemanfaatan sampai pada pengendaliannya," ungkapnya.
Aplikasi Seraton, kata Airin, merupakan wujud nyata pemerintah daerah dalam rangka berinovasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Aplikasi ini juga diharapkan dapat memberikan banyak manfaatnya bagi masyarakat Kota Tangsel, khususnya dalam bidang pertanahan.
Dengan adanya sistem administrasi pertanahan online, diharapkan masalah pertanahan di Kota Tangsel akan lebih teratur, dan sistem ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta melindungi masyarakat dari permasalahan pertanahan.
"Target saya, 100 persen tanah di Tangsel paling lambat tahun 2019 semua bersertifikat. PTSL ini sangat baik dan inilah yang ditunggu oleh masyarakat. Dimulai dari tahun 2016 pelaksanaan di Ciputat, saking tingginya minat masyarakat untuk memiliki sertifikat maka yang punya 1.000 meter tanah mereka telah mempecah-pecah tanahnya. Namun untuk sekarang mau berapapun luasnya, baik masyarakat miskin ataupun tidak bisa membuat sertifikat," katanya.
Airin pun mengungkapkan masih banyaknya berkas yang belum diserahkan, karenanya sistem Seraton dibuat. Dengan sistem ini akan ketahuan, numpuknya di mana berkasnya dan kesalahannya di mana.
Sementara Kepala Kantor Pertanahan Wilayah Banten, Yusuf Purnama mengungkapkan, Tangsel menjadi kota percontohan wilayah lainnya, dan ini merupakan program prioritas. Untuk itu dengan adanya aplikasi ini sangat membantu kelancaran sensus pertanahan yang ada di Kota Tangsel.
Yusuf Purnama menjelaskan, dengan adanya Seraton ini, Tangsel menjadi contoh dari Satker di daerah lain. Sehingga perwujudan dari target pendataan tanah di Indonesia bisa segera direalisasikan.
"Ini merupakan program prioritas preside RI, yakni PTSL. Sehingga dengan adanya Seraton, baik BPN dan Pemkot akan sangat dimudahkan," katanya.
Ditambahkannya, launching ini merupakan even luar biasa. Karena ada kerja sama antara pemerintah daerah dan BPN wilayah. Hal ini tentu sangat jarang ditemui. Dia berharap agar Seraton bisa dicontoh oleh Satker lain.
"Dengan Seraton saya optimis target pendataan tanah sebanyak 70 ribu bidang bisa segera terealisasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DJP Jatim I dan PWNU Jalin Kesepakatan di Bidang Perpajakan dan SDM
- Polres Jombang Peringati Isra Mi'raj, Mbah Bolong: Shalat Adalah Mi'rajnya Orang Mukmin
- Lebih Humanis, Wali Kota Eri Cahyadi Resmikan Satpol PP Pariwisata