Prabowo Subianto menemui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu (17/2) kemarin. Pertemuan itu dinilai merupakan penghormatan sekaligus apresiasi Prabowo terhadap Partai Demokrat.
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Penilaian itu disampaikan dosen ilmu politik dan international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menanggapi pertemuan pertama Prabowo-SBY, usai Pilpres 2024.
Menurutnya, Prabowo menghormati seniornya di TNI itu, karena rela turun gunung mengkampanyekan Prabowo Subianto, khususnya di Jawa Timur.
"Jadi, kedatangan Prabowo menemui SBY merupakan ekspresi penghormatan sekaligus apresiasi terhadap keseriusan dukungan Demokrat. SBY telah memenuhi janji turun gunung mengkampanyekan Prabowo-Gibran di masa pensiunnya," kata Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/2).
Menurut dia, di mata Prabowo, Demokrat memiliki kesan mendalam dan dianggap sukses mengawal suara di Jawa Timur, yang memang ditugaskan kepada partai berlambang mersi itu.
"Bahkan, dalam skema pembagian tugas pemenangan Koalisi Indonesia Maju, Partai Demokrat ditugaskan khusus menggarap Jawa Timur, dan dianggap sukses mempertebal angka kemenangan," katanya.
Agregat dukungan pemilih Demokrat kepada Prabowo juga mencapai 70 persen lebih, tepat di bawah pemilih Gerindra.
"Kolaborasi Demokrat dan Khofifah serta jejaring infrastruktur pemenangan Jatim membawa Prabowo-Gibran sukses besar menaklukkan provinsi yang selama ini dikenal sebagai kandang Banteng dan episentrum politik Nahdliyin, sekaligus kunci kemenangan Pilpres tingkat nasional," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah