Keputusan Kerajaan Arab Saudi pada Sabtu (9/4) yang memberi kuota 1 juta jemaah haji dunia dalam penyelenggaraan Haji 1443 H disambut positif oleh Pemerintah Indonesia. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun menyampaikan rasa syukur atas adanya kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini.
- Anggaran Kemenag Tahun 2025 Naik Rp3,9 Triliun
- Kemenag Hingga Kemenlu Masuk Daftar Prioritas Panggilan Pansus Angket Haji 2024
- Tahun Depan Kuota Haji Indonesia 221 Ribu
"Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," ucap Menag di Jakarta, Sabtu (9/4).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," sambungnya.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya menegaskan, berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji. Sebab, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.
"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tuturnya.
"Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," tandas Gus Yaqut.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan sejumlah ketentuan. Di antaranya haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujud Apresiasi untuk Pelanggan Setia, Miyako Beri Hadiah Umroh Gratis
- Kisah Perjuangan Penjual Lumpia Goreng Berangkat Umroh Bersama Suami
- Anggaran Kemenag Tahun 2025 Naik Rp3,9 Triliun