Pemerintah Arab Saudi akhirnya memberikan izin kepada mereka yang telah divaksin dengan Sinovac untuk masuk.
- Kemenkes Yakin Angka Covid-19 Melandai Pekan Ini
- Ironis, PPKM Darurat Diberlakukan Tingkat Kesadaran Masyarakat Belum Optimal
- Jalan Masih Panjang, Perlu 4 Hingga 5 Tahun Sebelum Dunia Kembali 'Normal'
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah memasukkan vaksin Covid-19 Sinovac ke dalam daftar vaksin yang dapat diterima masuk ke negara tersebut, seperti dikutip The Star, Selasa (13/7).
Dengan begitu, Arab Saudi menerima enam jenis vaksin Covid-19 untuk masuk, yaitu Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sinopharm, dan Sinovac.
Di tengah pandemi Covid-19, Arab Saudi telah membuka diri untuk sejumlah negara dengan syarat wajib vaksin. Namun Sinovac yang digunakan secara luas di Indonesia dan Malaysia belum diakui oleh Arab Saudi.
Selama ini, pemerintah Malaysia berupaya melobi Arab Saudi untuk segera mengizinkan Sinovac agar warganya dapat ikut melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Menteri Urusan Agama Malaysia mengatakan, keputusan Arab Saudi untuk mengakui vaksin Sinovac menjadi kabar baik bagi mereka yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah di masa depan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Jatim Minta Tunggakan Insentif Nakes Segera Dibayarkan
- Rekor Baru, Kasus Positif Tembus 11.278 Orang Dan Meninggal 306 Orang
- Primaya Hospital Kerjasama dengan Xurya Resmikan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Atap Gedung Rumah Sakit