Konferensi di Istanbul, Turki, yang bertema “Kemenangan Gaza adalah Tanggung Jawab Umat” resmi digelar pada Sabtu 26 April 2025.
- Israel Terus Gempur Jalur Gaza, 59 Tewas Termasuk Anak-Anak
- Memindahkan Warga Gaza ke Indonesia Tidak Mudah
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
Diselenggarakan oleh Koalisi Global untuk mendukung Al Quds dan Palestina, kegiatan ini merupakan bagian dari konferensi tahunan “Pelopor” yang ke-14.
Acara tersebut diikuti oleh puluhan tokoh nasional, media, budaya, sosial, serikat pekerja, intelektual, dan pemuda, serta lembaga aktif dari sekitar 60 negara di seluruh dunia.
Hadir pula dalam konferensi ini para tokoh perlawanan, ulama, tahanan yang dibebaskan, dan para pimpinan penggerak rakyat.
Dikutip dari Quds Press, acara ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, berisi serangkaian sesi khusus, lokakarya, dan presentasi video.
Terdapat juga pameran seni budaya dan karya intelektual, yang mengingatkan dunia akan penderitaan anak-anak dan perempuan Gaza, tahanan di dalam penjara penjajah, dan pengorbanan para jurnalis dan profesional media.
Hal itu bertujuan untuk menguatkan gagasan perlawanan, keteguhan, dan kegigihan rakyat Palestina, dan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan Umat Islam, tentang tujuan mulia, yaitu permasalahan Palestina adalah permasalahan Umat Islam.
Sekretaris Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), Oke Setiadi menyampaikan, telah dipresentasikan kegiatan aksi membela Palestina dari genosida yang dilakukan Israel, pada Sabtu malam, 26 April 2025 waktu Istanbul.
"Rangkaian aksi tersebut mendapat dukungan dari berbagai tokoh lintas agama di Indonesia, sehingga dukungan atas kemerdekaan Palestina sangat besar di Indonesia," kata Oke dalam keterangan tertulis, Minggu 27 April 2025.
"Terlebih dukungan Pemerintah Indonesia yang luar biasa, sehingga kami berharap rakyat Gaza dan Palestina tidak sendirian dalam memperjuangkan kemerdekaannya," sambungnya.
Selain itu, ketika ICJ (Int'l Court Justice) mengeluarkan keputusannya, pada Juli 2025, seluruh negara di Asia Tenggara mendukung keputusan tersebut.
"Padahal kita tahu beberapa negara di Asia Tenggara, memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak lama, dan ada yang dimulai sejak penjajahan dimulai di Palestina, dan inilah bukti nyata Gaza menyatukan kita," pungkas Oke.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Israel Terus Gempur Jalur Gaza, 59 Tewas Termasuk Anak-Anak
- Memindahkan Warga Gaza ke Indonesia Tidak Mudah
- Umat Islam Diimbau Taati Seruan Ulama soal Palestina