Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga mereda. Bahkan kasusnya kembali tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
- Haji Samwil Ajak Ribuan Warga Kirim Doa ke Leluhur dan Almarhum Renville Antonio
- Ribuan Masyarakat Ikuti Tasyakuran dan Doa Bersama di Grahadi, Gubernur Khofifah Ajak Bersatu Guyub Rukun Wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
- Libatkan Ulama Hingga Pengusaha di Madiun, Tim Pemenangan Hari Wur Purnomo Gelar Doa Bersama Jelang Pelantikan
Atas alasan itu, mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menyarankan agar Presiden Joko Widodo menggelar ritual doa keselamatan dan pemulihan bangsa atas masalah yang sedang dihadapi.
Arief Poyuono menekankan bahwa ritual doa terbuka ini bukan ajaran baru, tapi merupakan warisan nenek moyang Indonesia. Di mana jika negara dan Bangsa sedang menghadapi persoalan besar yang mengancam keselamatan rakyatnya, maka seorang raja akan melakukan ritual doa untuk memohon pada yang Maha Kuasa.
“Agar dipulihkan bangsanya dari segala ancaman keselamatan bagi rakyatnya,” urai Arif Poyuono saat berbincang dengan redaksi, Minggu (27/6).
Diurai Arief Poyuono, dalam sistem monarki ataupun republik seorang raja atau presiden dipercaya adalah utusan yang dipilih oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, presiden atau raja harus berseru berdoa meminta pertolongan Allah.
“Ingat saat ini masalah pandemik Covid-19 yang kita hadapi tidak bisa kita hadapi dengan alutsista apapun. Hanya dengan bantuan Allah saja kita bisa pulih,” tegasnya.
Menurutnya, jika saja Presiden Jokowi mau secara terbuka dan dengan iman meminta pertolongan Tuhan untuk memulihkan bangsa Indonesia dari semua masalah, pasti Tuhan menjabah.
“Pasti Allah akan memulihkan negeri kita ini,” demikian Arief Poyuono.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi