Amerika Serikat (AS) ikut mengerahkan bantuan untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali.
- Pemkot Surabaya Beri Perhatian Khusus Para Istri Patriot Ksatria KRI Nanggala 402
- TNI AL Beri Penghargaan PT Priamanaya Energy Usai Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala-402
- Pelindo Bersatu Berikan Tali Asih Pada Keluarga KRI Nanggala 402
Jurubicara Pentagon, John Kirby mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan AS mengirimkan peralatan udara untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan.
"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia hilang, dan pikiran kami bersama para pelaut Indonesia dan keluarnya," ujar Kirby, seperti dikutip Sputnik, Jumat (23/4).
"Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan peralatan udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," tambah dia tanpa merinci peralatan apa saja yang dikerahkan.
Selain AS, sejumlah negara juga sudah turut mengerahkan bantuan untuk mencari KRI Nanggala-402.
Singapura telah mengirim kapal penyelamat MV Swift Rescue. Sedangkan Malaysia mengirim kapal selam MV Mega Bakti. Australia dan Korea Selatan juga turut bahu-membahu dengan mengerahkan pasukannya.
India dilaporkan mengirim kapal yang dilengkapi dengan wahana bawah air dan sistem pelacak sonar yang dapat mendeteksi hingga 1.000 meter di bawah laut.
KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4) setelah mengalami malfungsi saat manuver penyelaman. Kapal selam itu membawa 53 orang ketika insiden terjadi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Pemerintah Indonesia Tàk Perlu Mengemis ke AS
- Gencatan Senjata Tunjukkan Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran
- Menteri AHY Temui Para Diplomat Indonesia di Amerika Serikat