RMOLBanten. ASEAN dan Rusia sepakat bekÂerja sama untuk memberantas
ancaman terorisme. Menurut Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kemenlu
Benny YP Siahaan, ASEAN maupun Rusia perlu terus saling berbagi
penÂgalaman satu sama lain dalam memberantas terorisme.
- Pencuri Beras di Probolinggo Terekam CCTV
- Ukir Sejarah, Legislator Partai Golkar Misbakhun Ikuti Marathon London 2024
- 11 Orang Dipastikan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kapal Pengangkut TKI di Johor
Pada pertemuan ini, negara anggota ASEAN dan Rusia menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas aksi terÂorisme di beberapa kota di Indonesia belum lama ini.
"Indonesia sangat menghargai komitmen Rusia dalam kerja sama pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional lainÂnya melalui berbagai mekanisme kerja sama ASEAN," terang BenÂny, seperti diberitakan Harian Rakyat Merdeka.
Selain menyoroti kerja sama pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional lainÂnya, pertemuan juga membahas berbagai isu terkait kemitraan ASEAN-Rusia seperti perdaganÂgan dan investasi, energi, konekÂtifitas transportasi, pertanian, penanggulangan bencana, penÂdidikan dan pertukaran budaya serta membahas perkembangan kerja sama politik dan keamanan ASEAN-Rusia di kawasan terÂmasuk perkembangan konsep Indo-Pasifik.
Posisi Asia Tenggara yang beÂrada di poros Indo-Pasifik akan menjadi jembatan penghubung antar inisiatif negara-negara besar, sehingga kawasan Indo-Pasifik tidak menjadi arena perÂsaingan yang merugikan.
Dalam tanggapannya, Rusia sebagai salah satu Mitra Wicara ASEAN, mendukung penuh senÂtralitas ASEAN di kawasan dan berharap agar pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik dapat juga menampung masuÂkannya.
Sementara dalam pembahasan ekonomi, pertemuan mencatat bahwa nilai perdagangan, inÂvestasi, dan pariwisata kedua belah pihak perlu ditingkatkan.
Nilai perdagangan ASEAN-Russia pada 2016 hanya sekitar 12 miliar dolar AS atau 0,5 persen, dari total perdagangan ASEAN. Ini mencerminkan poÂtensi perdagangan kedua belah pihak yang perlu ditingkatkan.
Masih dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga meÂnyampaikan kesiapannya menÂjadi country coordinator kerja sama ASEAN-Rusia selama tiga tahun ke depan sampai 2021. Serah terima posisi dari Laos ke Indonesia akan dilakukan pada Pertemuan Tingkat MenÂteri ASEAN-Rusia yang akan diselenggarakan Agustus 2018 di Singapura.
Kerja sama ASEAN dan Rusia telah dimulai sejak 1992. Rusia menjadi Mitra Wicara ASEAN pada 1996.
Pada KTT Peringatan 20 TaÂhun Kerja Sama ASEAN-Rusia di Sochi 2016, kedua pihak sepÂakat meningkatkan kerja sama dalam upaya menuju kemitraan strategis ASEAN-Rusia. [RM]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Varian Omicron Semakin Mengkhawatirkan, Rusia Tutup Pintu untuk 9 Negara
- Dua Patung Kuno di Krematorium Kembang Kuning Surabaya Hilang
- Kebakaran Kilang Pertamina Indramayu Diduga Akibat Tersambar Petir