Atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyyah Sentul Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo yang ambruk memang sangat memprihatikan.
- Hari Kedua, 12 Warga Terjaring Operasi Yustisi di kota Madiun
- Sinergitas Dinkes Bangkalan dan Puskesmas Berhasil Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak
- Pemkot Surabaya dan BBWS Brantas Bakal Bangun Destinasi Wisata Air
Pengasuh MI Islamiyyah Muhammad Sya'roni menyebutkan, kalau atap sekolah yang ambruk tersebut pernah direnovasi.
Namun, renovasi terakhir untuk sekolah yang berdiri sejak 1953 tersebut sekitar 20 tahun yang lalu hingga kini masih belum direnovasi lagi.
"Karena kondisinya sudah mengkhawatirkan, kayu-kayu sudah lapuk. Jadi sejak satu bulan yang lalu sudah tidak kita tempati," tuturnya.
Sehingga dengan kondisi kayu yang lapuk, membuat siswa kelas 1,2, dan 3 menempati kelas 4, 5, dan 6 untuk proses belajar mengajarnya.
Sedangkan siswa kelas 4, 5, dan 6 melakukan kegiatan belajar mengajar di halaman masjid dan rumah di sekitar lingkungan sekolah.
"Sebenarnya kelas 4, 5, dan 6 kondisinya juga mengkhawatirkan. Tetapi insyaallah masih bisa ditempati," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya kondisi tersebut, pemerintah harus bisa untuk membantu merenovasi sekolah.
Sehingga, dengan sekolah yang layak dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar kedepannya.
"Saya berharap ada bantuan dari Kemenag yang terhubung dengan MI ini untuk membantu merenovasi. Agar para siswa bisa belajar dengan tenang dan nyaman," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan lebat dan angin kencang selama berjam-jam di Kabupaten Probolinggo, membuat atap ruang kelas ambruk.
Peristiwa ambruknya ruang Kelas Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah di Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo terjadi pada Kamis (7/3).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, pada saat peristiwa ambruknya atap sekolah tersebut tidak sampai menelan korban jiwa.
Sebab, di lokasi tersebut tidak ada aktivitas belajar mengajar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolres Larang Takbiran Keliling di Kota Kediri
- Puluhan Penyandang Disabilitas Gresik Dapat Kesempatan Bekerja di Perusahaan
- Satpol-PP Kabupaten Malang Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal di Ritual Panen Petik Kopi