Guna mengatasi kelangkaan dan kekurangan listrik di beberapa wilayah terpencil di Jatim. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah ada pembicaraan dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral terkait kemungkinan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
- 27 Daerah di Jatim Level 1, Gubernur Khofifah: Tetap Waspada Cegah Gelombang Ketiga
- Vaksinasi Massal di Gelora 10 Nopember Ditargetkan 50 Ribu Sasaran Perhari
- Mulai Hari Ini, Warga Kota Surabaya Bisa Lakukan Permohonan Adminduk Lewat Aplikasi KNG
Untuk mewujudkan pembangunan PLTS terutama di wilayah kepualauan dan daerah terpencil, Khofifah mengaku saat ini tengah melakukan pemetaan. Wilayah mana yang memungkinkan serta memiliki potensi didirikan PLTS. Pembicaraan dengan Kementerian ESDM.
"Saya juga sudah membahas dengan rapat terbatas kalau PLTS bisa disuport. Tinggal sekarang bagaimana pembagian APBD provinsi dan berapa nanti yang kabupaten berapa," urainya.
Gubernur kelahiran Surabaya berharap pembangunan PLTS dapat mulai berjalan tahun ini. Setidaknya pemetaan selesai 2019.
Sementara terkait dengan kebutuhan rencana 31 hektar wilayah industri yang akan dibangun, Khofifah menegaskan, Jawa Timur masih memiliki kelebihan 1,6 ribu megawatt. Dengan tambahan PLTS yang dapat mengaliri wilayah terpencil, ia yakin wilayah industri baru juga akan terpenuhi 2020.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BRI dan Pemkab Lamongan Kolaborasi Peduli Lingkungan
- Jelang Nataru KAI Daop 7 Madiun Siapkan 10 Lokomotif dan 76 Armada Kereta
- Miliki Potensi Ekonomi Kreatif Lengkap, Kemenparekraf Gelar Santri Digitalpreneur di Banyuwangi