Unit Siaga SAR Malang perlu dibentuk sebagai UPT Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dengan wilayah pelayanan di Malang Raya.
- Empat Hari Menghilang di Sawah, Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Kali
- Korban Keempat Longsor Kesamben Blitar Berhasil Ditemukan
- Belum Ditemukan, Pencarian Korban Longsor di Kesamben Blitar Diperpanjang Dua Hari
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Tenaga Basarnas, MARSMA TNI M. Somin dalam audiensi dengan Bupati Malang di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Kamis (04/08).
"Mengingat kondisi geografis dengan gunung gunung tinggi dan pantai, perlu dibentuk UPT Basarnas di Malang Raya, terlebih lagi Malang juga dikenal sebagai tempat pariwisata Jawa Timur" tutur Somin.
Kedatangan rombongan dari Basarnas pusat dan Kantor SAR Surabaya ini disambut baik oleh bupati Malang, H. M. Sanusi beserta segenap jajaran.
"Insya Allah pemerintah Kabupaten Malang selalu siap mendukung program - program Basarnas" jelas Sanusi.
Dalam audiensi ini Hari Adi Purnomo selaku Kepala Kantor SAR Surabaya juga menjelaskan bahwa frekuensi operasi SAR di Malang cukup banyak.
"Dengan frekuensi operasi SAR di daerah Malang Raya yang cukup tinggi kami juga bersyukur bahwa selama ini kami selalu dibantu oleh potensi SAR yang selalu siap berkoordinasi dengan kami" ujarnya.
Pada kesempatan ini, keinginan Basarnas untuk membangun unit siaga SAR malang langsung mendapat tanggapan positif oleh Bupati Malang. Pemerintah Kabupaten Malang akan menghibahkan sekitar 1 hektar tanah di area Turen atau Singosari untuk didirikan Unit Siaga SAR Malang.
Tidak hanya itu, untuk penempatan sementara personil Basarnas, Bupati mengijinkan pemakaian area Stadion Kanjuruhan ataupun bangunan yang dulunya Kantor Kecamatan di Wagir.
Adanya dukungan dari pemerintah setempat, Somin berharap tercipta Quick Respon SAR ketika terjadi musibah di Malang Raya.
"Memang tidak berharap ada kejadian ya, semoga tidak ada, namun bisa sampai ada operasi jarak yang biasanya ditempuh dari Surabaya bisa jadi lebih dekat bila ada unit siaga SAR di Malang," imbuhnya.
Pertemuan ini ditutup dengan pertukaran cinderamata antara Bupati dan Direktur Bina Tenaga Basarnas serta foto bersama dengan tamu undangan lain diantaranya Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekda, Kepala BAPPEDA, Kepala DPMD, Kepala DPKCPK, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perhubungan, BPBD Malang, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dan Plt. Kepala Satpol PP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Empat Hari Menghilang di Sawah, Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Kali
- Korban Keempat Longsor Kesamben Blitar Berhasil Ditemukan
- Belum Ditemukan, Pencarian Korban Longsor di Kesamben Blitar Diperpanjang Dua Hari
