Audiensi- GP Ansor Minta DPRD Jadi Rumah Toleransi

Menjelang pelantikan Pimpinan DPRD Surabaya, PC GP Ansor Surabaya melakukan audiensi dengan Ketua DPRD, Adi Sutarwijono.


"DPR punya peran penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di Kota Surabaya seperti pendidikan, ekonomi, agama dan budaya," kata
Ketua PC GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif dikutip kantor berita , Selasa (24/9).

Menurutnnya, salah satu fungsi DPRD adalah membuat perda. Maka, ujar dia, keberadaan perda harus didasarkan pada dasar hukum dan norma sosial dan budaya.

"Yang terpenting dari perda adalah penegakan secara tegas dan adil," tegasnya.

Yang tak kalah penting, kata Gus Afif, pimpinan dewan tidak menjauhkan masyarakat dengan wakil-wakilnya di DPRD Surabaya dengan simbol-simbol kepartaian.

"Sebab kalau sudah menjadi anggota dewan maka semua lapisan masyarakat baik dari golongan manapun harus dirangkul, jangan hanya karena beda partai terus tidak bersedia menampung aspirasi masyarakat," katanya.

Untuk itu, ia pun menginginkan agar DPRD Kota Surabaya sebagai salah satu unsur pemerintahan menjadi rumah toleransi bagi warga surabaya.

"Bahkan saya minta kepada ketua DPRD agar kantornya bisa dibuat sebagai rumah toleransi," pungkasnya.

Diketahui, unsur pimpinan DPRD Surabaya masing masing Adi Sutarwijono (Ketua), Laila Mufidah (Wakil Ketua), Reni Astuti (Wakil Ketua), AH Toni (Wakil Ketua) akan dilantik pada sidang paripurna yang akan digelar Kamis (26/9) mendatang.

Sementara itu Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, akan berusaha memahami tuntutan dari GP Ansor agar dapat mewujudkan kota Surabaya yang penuh toleransi.

"DPRD juga ingin menjaga Surabaya ini sebagai rumah bersama bagi semua golongan agama, semua kelompok, semua warga masyarakat," jelasnya saat ditemui usai audiensi di Ruang Ketua DPRD Kota Surabaya.

Ia pun berjanji akan memberikan dulungan untukGP Ansor untuk sama-sama menjaga Kota Surabaya agar kedepan dapat menjadi lebih baik dan lebih toleran.

Di akhir audiensi ini, GP Ansor menyematkan jaket kehormatan sebagai warga Ansor untuk pimpinan DPRD Surabaya periode 2019-2024 itu. Awi pun mengaku merasa terhormat dijadikan sebagai warga kehormatan GP Ansor.

"Merasa terhormat ketika dijadikan warga kehormatan Ansor, dan menurut saya semakin meneguhkan bahwa Ansor itu juga menjaga toleransi itu," pungkasnya.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news