Gumpalan awan yang meninggi dan panjang seperti gelombang tsunami mengagetkan warga Meulaboh, Aceh pada Senin kemarin (10/8). Namun ternyata pembentukan awan tersebut sebatas fenomena alam biasa.
- Misinformasi Pengungsi Rohingya di Aceh 2023
- 19 Tahun Tsunami Aceh, AHY dan SBY Ziarah Kuburan Massal Siron
- Krisis Kemanusiaan Pengungsi Rohingya di Aceh: Solidaritas, Tantangan, dan Harapan
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengurai bahwa secara ilmiah dalam dunia meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan Arcus. Hal ini sebagaimana tertulis dalam Cloud Atlas World Meteorological Organization (WMO).
“Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbus & Cumulus,” tulis BMKG dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (11/8).
Dijelaskan bahwa awan Arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang. Awan ini memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang. Fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat, serta lembab.
“Sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang,” sambung keterangan itu.
Kondisi tersebut dapat terjadi, salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan. Fenomena awan Arcus ini dapat menimbulkan angin kencang & hujan lebat yang dapat disertai kilat di sekitar pertumbuhan awan.
“Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis,” tutup BMKG.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BMKG Beberkan Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda-Mentawai
- BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, BPBD Siagakan 250 Personel di 24 Titik Pos Pantau Pesisir Surabaya
- Terasa Hingga Jatim dan Jateng, BMKG: Gempa Jogja Tak Berpotensi Tsunami