Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) dalam rangkaian kegiatannya 'AWS Berbagi' menggelar Silaturahmi dan Safari Jurnalistik di SMA Al - Mukhtar, Pondok Pesantren Langgar Anyar, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Melalui AWS
- Aliansi Wartawan Surabaya Periode 2022-2024 Dikukuhkan, Ini Pesan Walikota Surabaya
Dengan tema 'Pengenalan Teori Dasar Jurnalistik dalam Konteks Keterbukaan Informasi Publik' yang digelar dua hari, Jumat - Sabtu 25 dan 26 September 2021), Safari Jurnalistik ini diikuti 20 santri atau siswa.
Pembukaan dihadiri Perwakilan Yayasan Ponpes Langgar Anyar, Syamsul Imam, Ketua AWS Martudji dan anggotanya di antaranya Suyono Pastra, Roy Arudam, Fudaili, dan Mujib sebagai pemateri.
"Semoga kehadiran AWS di Ponpes Langgar Anyar ini memberikan manfaat untuk adik-adik sekalian, utamanya untuk pemahaman tentang jurnalistik," kata Martudji dalam keterangan resminya, Minggu (26/9).
Usai sesi berkenalan, sesuai jadwal pemateri menyampaikan paparan dengan selingan yang menghidupkan suasana. Sesi tanya jawab pun menciptakan keceriahan peserta. Mereka cukup antusias mengikuti penyampaian 'ilmu baru' ini.
Pak Lurah Yono -sapaan Suyono Pastra- mengawalinya dengan menyampaikan teori dasar jurnalistik. Tudji menyambung dengan menyajikan pemahaman dan teknik dasar, memahami rumus 5W 1H, teknik wawancara, kemudian menuangkan dalam penulisan berita.
Di hari kedua, Roy Arudam memberikan kaidah dasar bahasa Indonesia dan bahasa jurnalistik, yang menjadi bekal dalam mengawali menulis berita.
"Kalian harus memahami bahasa, artinya bahasa yang kalian tuangkan dalam penulisan sebuah berita harus memenuhi unsur yang kita sampaikan dalam teori tadi. Bahasa baku, lugas, tegas dan tidak bertele-tele," ujar Roy.
Selain teknik penulisan dan tata bahasa, teknik pengambilan foto juga tersaji di paparkan oleh pemateri, sebagai bekal awal pengambilan gambar atau foto.
Sesi berikutnya, setelah dibagi tiga kelompok, peserta pelatihan kemudian menentukan tema penulisan, turun kelapangan untuk wawancara, diteruskan dengan penulisan berita.
Diharapkan dari hasil pelatihan ini akan lahir penulis-penulis muda atau solo jurnalism. Minimal bisa menulis kegiatan di sekitar pondok pesantren.
Peserta pelatihan mengaku gembira dan bersyukur. Materi jurnalistik menjadi ilmu baru yang kini dimiliki. Kedepan, dengan bekal pemahaman yang didapat tersebut, bisa dituangkan dalam beragam tulisan, termasuk di Media Dinding (Mading) Sekolah di Ponpes Langgar Anyar, di Bira Tengah, Sokobanah ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadir di Launching Majelis Dzikir Ahbabul Mustofa Al-Hasani Sampang, Khofifah: Jadi Penenang Hati Umat
- Buruh Tani Miskin di Pelosok Sampang Ini Sangat Bahagia Saat Dikunjungi Risma
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Melalui AWS