Menyikapi fenomena dualisme yang terjadi di tubuh PB HMI, Badan Koordinasi (Badko) HMI se-Indonesia meminta kedua belah pihak dalam hal ini PB HMI Penjabat (Pj) Ketua Umum Arya Karisma Hardi dan PB HMI Pj Ketum Abdul Muis Amiruddin untuk rekonsiliasi.
- Hari Aspirasi, Terobosan Baru Ketua DPRD Probolinggo Oka Mahendra
- HISNU dan Anak Yatim Kota Mojokerto Doakan Ganjar Jadi Presiden 2024
- Kebijakan Pelarangan Mudik Lebaran Harus Dikawal Dengan Aparatur Yang Cukup
Begitu pernyataan sikap Badko HMI se-Indonesia saat jumpa pers secara virtual melalui siaran YouTube @InsantaraTV pada Sabtu malam (20/3).
"Badko HMI se-Indonesia meminta untuk kedua belah pihak baik Pj Ketum Arya Karisma Hardi dan Pj Ketum Abdul Muis Amiruddin, untuk segera duduk bersama membahas kebaikan-kebaikan penyatuan himpunan dalam waktu 3x24 jam terhitung sejak tanggal 20 Maret 2021," ujar salah seorang perwakilan Badko HMI se-Indonesia membacakan pernyataan sikap.
Selain itu, BADKO HMI se-Indonesia juga meminta agar pelaksanaan Kongres ke XXXI PB HMI di Surabaya, Jawa Timur, agar ditunda untuk sementara waktu hingga rekonsiliasi terwujud.
"Badko HMI se-Indonesia meminta pelaksanaan Kongres ke-31 di Surabaya untuk ditunda," tegasnya.
Badko HMI se-Indonesia juga meminta kedua belah pihak dalam hal ini kubu Arya dan Abdul Muis untuk menyelenggarakan Kongres HMI ke XXXI secara bersama dan melibatkan Badko HMI se-Indonesia dengan persiapan dan penyelenggaraan yang lebih matang.
"Apabila poin 1,2, dan 3 tidak terpenuhi maka Badko HMI se-Indonesia bersepakat untuk menyelenggarakan Kongres ke-31 dengan pihak yang sejalan dan sevisi sebagaimana poin 1,2, dan 3, sesuai dengan konstitusi HMI," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ditetapkan Jadi Ketum Partai Demokrat 2025-2030, AHY Siap Sukseskan Pemerintahan Presiden Prabowo
- 38 Ketua DPD Minta AHY Jadi Ketum Demokrat Dan SBY Pimpin Majelis Tinggi, Dokter Agung: Kami Hormat dan Bangga
- DPD Partai Demokrat Aceh, Jambi hingga Lampung Minta AHY Kembali Pimpin Demokrat