Kedatangan puluhan TKA asal China ke Indonesia baru-baru ini menciderai rasa keadilan rakyat yang sedang dipaksa tidak keluyuran dan kehilangan mata pencaharian karena kebijakan PPKM Darurat.
- Kodim 0811 Tuban Gagalkan Penyelundupan Ratusan Gas LPG 3 Kg ke Jawa Tengah
- Tak Mau Jawab Pertanyaaan Gibran soal Greenflation, Mahfud MD: Ngawur, Recehan
- Kecam Serangan KKB, Amnesty Internasional Indonesia Desak Warga yang Disandera Segera Dibebaskan
"Seharusnya kepentingan rakyat dan bangsa sendiri yang mesti didahulukan dan diutamakan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/7).
Apalagi, sambungnya, berdasarkan informasi yang beredar bahwa kategori tenaga ahli yang akan ditempati TKA China bisa diisi oleh anak bangsa sendiri, termasuk juga anak-anak daerah setempat.
Bila hal tersebut benar, maka pemerintah jelas-jelas lebih mementingkan asing dibandingkan dengan anak bangsa sendiri.
"Investasi seharusnya memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk rakyat bangsa sendiri," sesalnya.
Imigrasi Makassar mengurai, kedatangan 20 TKA China itu terlebih dahulu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sebelum ke Bandara Hasanuddin, Makassar.
Kepala Kantor Imigrasi Klas I Makassar, Agus Winarto berujar, proses imigrasi dan protokol kesehatan telah dilangsungkan di Bandara Soetta. Sementara status TKA China masih dalam tahap ujicoba dan belum bekerja.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKS Jatim Komitmen Terus Bela Rakyat, Buka Posko Mudik dan Anterin Pulang Kampung
- RUU Perlindungan Data Pribadi Ditarget Rampung Juli 2022
- Semangat Hari Pahlawan, Paslon SAE Gelar Jalan Sehat Paling Meriah di Kota Blitar