Pemerintah Provinsi Jawa Timur diminta mengutamakan program vaksinasi untuk penyandang disabilitas.
- Genjot Imunisasi, Pemkot Surabaya Terbitkan SE Ajak Masyarakat Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasionan
- Pemkot Surabaya Kolaborasi antar Jejaring Kemitraan Tanggulangi TBC
- Kasus Positif Covid-19 Sudah Mencapai 1.147.010, Hari Ini Bertambah 12 Ribu Orang
Hal itu dikatakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia kala berkunjung ke rumah Dinas Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak Senin (14/6).
“Kami ke sini dalam rangka sinergitas, termasuk meminta vaksinasi bagi disabilitas diprioritaskan,” ujar Angkie, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat di depan awak media.
Dia mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 terdapat lebih dari 30 juta jiwa penyandang disabilitas se-Indonesia.
Khusus penyandang disabilitas di Jawa Timur, kata dia, data BPS tahun 2019 mencatat sebanyak 4,9 juta jiwa.
Angkie juga mengatakan bahwa sepanjang tahun 2019-2020 Presiden telah mengesahkan sebanyak tujuh Peraturan Pemerintah dan dua Peraturan Presiden sebagai peraturan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
“Arahan Presiden, aturan ini dapat diimplementasikan sesuai otonomi daerah masing-masing, dan dirasakan manfaatnya oleh penyandang disabilitas,” ucap dia.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Angkie membahas tentang kebangkitan perekonomian bagi penyandang disabilitas agar dapat disesuaikan sehingga pada masa pandemi COVID-19 dapat bertahan dan hidup.
Tak itu saja, ia juga memohon dukungan Pemprov Jatim terkait pembentukan Komisi Nasional Disabilitas berdasarkan amanah UU 8/2016 dan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2020 tentang Komisi Nasional Dibasilitas.
“Desember 2021 akan diresmikan,” tutur Angkie.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan saat ini pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi, khususnya bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas.
“Di Jatim menjadi prioritas, apalagi sudah ada landasan dari Kementerian Kesehatan RI yang mengaturnya. Meski masih kurang lebih 26 persen vaksinasi lansia, tapi terus kami dorong,” katanya.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga berterima kasih atas perhatian dari Angkie Yudistia selaku staf khuus Presiden yang telah bersedia datang ke Jawa Timur.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 22 Pekerja Migran Yang Masuk Jatim Terdeteksi Positif Covid-19
- Gelombang Panas Menyapu Seluruh Dunia, Ilmuwan: Ini Hukuman Mati bagi Umat Manusia
- Cegah Penularan Keluarga, Pemkot Surabaya Terapkan Standar Perawatan Covid-19 bagi Warga Positif Rapid Antigen