Satu balita berusia 1,5 tahun di Desa Taman Sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, terpapar virus asal Kota Wuhan China. Hal itu di buktikan, setelah hasil Swabnya turun dan di nyatakan positif.
- Wabup Bondowoso Siapkan Rompi Hitam Untuk Camat Yang Gagal Jalankan Program Vaksinasi
- Guru Non PNS, Tenaga Pengajar TK di Surabaya Dapat Insentif, Ini Besarannya
- Dukung Gerakan Merdeka Berkarir, Bank Jatim Salurkan CSR ke Disnakertrans Jawa Timur
“Satu orang tambahan pasien positif COVID-19 ini berusia 1,5 tahun yang berasal dari Desa Tamansari Kecamatan Dringu," jelas Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, seperti dikutip Kantor Berita RMOJatim, Minggu (26/04) petang.
Menurut dr Anang, untuk riwayat dan kondisinya pihak satgas masih belum mendapatkan kejelasan. Sebab, hingga detik ini, satgas masih memperdalam.
"Yang kita peroleh daftar riwayatnya, yang bersangkutan itu tidak dari mana-mana,” katanya.
Sebab, orang tua dari pasien positif COVID-19 ini hanya seorang pedagang kecil yang di rumah, dalam hal ini pedagang bakso yang memakai rombong. Sehingga kontaknya tidak banyak.
“Anaknya sakit sesak dan masuk ke RSU Wonolangan. Selanjutnya dari RSU Wonolangan dirujuk ke RSUD Tongas dan swab ternyata hasilnya positif. Memang ini yang masih akan kita perdalam,” jelasnya.
Anang menerangkan pasien positif COVID-19 ini sejauh ini tidak ada hubungannya dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya.
“Untuk sementara ini kita masih belum menemukan keterkaitannya dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya. Dia juga tidak masuk dalam klaster sebelumnya, sehingga masuk dalam klaster lepas,” terangnya.
Lebih lanjut Anang menegaskan bahwa sebelumnya sudah dilakukan isolasi mandiri, karena memang riwayatnya dia tidak pernah kontak dengan siapa-siapa dan tidak kemana-mana. Jadi trackingnya dilakukan mulai dari waktu masuk PDP dan diperintahkan untuk dilakukan isolasi mandiri. Sehingga yang ditracking hanya 4 orang saja dalam satu keluarganya.
“Untuk rapidnya untuk anggota keluarganya ini masih belum, rencananya baru akan dilakukan besok. Jadi semua anggota keluarganya ini sudah dilakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sejak beberapa hari yang lalu dengan pengawasan ketat dari aparat desa dan kecamatan serta petugas medis,” pungkasnya.
Secara keseluruhan saat ini sudah ada 17 orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo. Mereka berasal dari Desa Bayeman Kecamatan Tongas sebanyak 4 orang, Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton sebanyak 8 orang, Desa Prasi Kecamatan Gading sebanyak 2 orang, Desa Alaspandan Kecamatan Pakuniran sebanyak 1 orang, Desa Bulu Kecamatan Kraksaan sebanyak 1 orang dan Desa Tamansari Kecamatan Dringu sebanyak 1 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- RSUD Eka Candrarini Bakal Permudah DP3APPKB Tangani Korban KDRT di Wilayah Surabaya Timur
- UPT Metrologi Tera Ulang Puluhan Timbangan Milik Pedagang Pasar Bence
- Tiga Tahun Uang Pesiunan Tak Cair, Mantan PNS Dinkes Gresik Memulung Botol Bekas