Kemiskinan masyarakat hingga kini masih menjadi persoalan pemerintah yang belum tuntas.
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Jombang Bangun Sekolah Rakyat untuk Tingkatkan Pendidikan dan Kurangi Kemiskinan
- Pj Gubernur Adhy Sebut Pemanfaatan Hutan Sosial Berpotensi Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim
Data Badan Pusat Statistik menyebut, angka kemiskinan Maret 2022 memang menurun 0,06 persen dibandingkan bulan Maret 2021. Namun bukan berarti kemiskinan hilang.
"Upaya penanggulangan kemiskinan sudah mencapai titik jenuh. Permasalahan penduduk miskin yang masih tersisa seperti 'kerak-kerak' yang sulit untuk dihilangkan,” kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat berpidato pada peringatan Hari Konstitusi di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8).
Yang tak kalah penting, kata Ketua MPR RI, adalah percepatan kemajuan yang masih memerlukan perbaikan menyeluruh. Indonesia bahkan jauh tertinggal dari Korea Selatan.
"Tingkat percepatan kemajuan Korea Selatan yang kemerdekaannya hanya terpaut dua hari dengan Indonesia, sudah masuk kategori negara maju,” ucapnya.
Pada dasarnya, Indonesia memiliki seluruh persyaratan untuk menjadi negara maju. Mulai dari jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam melimpah, potensi ekonomi maritim dan kelautan yang tidak terhingga, hingga letak geografis yang strategis.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Jombang Bangun Sekolah Rakyat untuk Tingkatkan Pendidikan dan Kurangi Kemiskinan
- Memprioritaskan Swasembada dan Hilirisasi Tanaman Pangan