Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudianto mengatakan, banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Madiun membuat jalan Surabaya-Ngawi terputus. Jalur yang tidak bisa dilewati kendaraan adalah Surabaya-Caruban-Karangjati-Ngawi, karena terendam air sekitar satu meter.
- Sambut Tahun Baru, Pemkot Surabaya Beri Pengurangan Pokok BPHTB hingga 50 Persen
- Hadapi Pemilu Serentak, Mas Dhito Minta 14 Februari 2024 Mobil Desa Disiagakan
- Jalani Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Diingatkan Pertemuan Adam dan Hawa
Dia mengatakan, banjir terjadi di beberapa kecamatan seperti Balerejo, kota Madiun, Saradan dan Pilang Kenceng. Genangan terjadi berkisar antara satu hingga satu setengah meter.
"Kalau genangan macem-macem paling tinggi 1,5 meter. Ada lebih dalam lagi karena daerahnya juga turun naik," tandasnya.
Suban mengatakan, banjir Kabupaten Madiun terjadi karena tanggul di sungai Jerohan, anak sungai Bengawan Solo jebol di dua titik. Kondisi itu membuat air meluber memasuki pemukiman warga serta menggenangi jalan raya.
"Ada beberapa tanggul dua titik yang jebol yang pertama 50 meter, kalau kedua sekitar 25 meter," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rhenald Kasali Soroti Rekrutmen dan Fenomena Strawberry Generation di Green Industrial Awards 2024
- Diskoperindag Gresik Temukan Permainan Harga Minyak Goreng di Retail Modern
- Imbas Tunnel Joyoboyo Bocor, DPRD Surabaya Desak Pemkot Beri Sanksi Kontraktor