Sekitar 360 santri putri Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) Pakusari, Kabupaten Jember terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman karena asrama tempat tinggal mereka terendam banjir, Selasa malam (25/1).
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, para santri putri itu terpaksa meninggalkan asrama putri dengan menerobos genangan air yang ketinggiannya mencapai dada orang dewasa.
Kapolsek Pakusari, Iptu Hariyanto mengatakan, banjir terjadi karena hujan dengan intensitas lebat selama 2 jam berturut-turut hingga menyebabkan sungai yang melintasi sekitar Ponpes tersebut meluap.
"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai pukul 16.00 WIB. Baru setelah maghrib air mulai meluber ke asrama putri," kata IPTU Hardiyanto, Rabu (26/1).
Sementara Komandan Banser Tanggap Bencana (Bagana), H. Holidi Zein saat berada di lokasi menjelaskan, sebanyak 360 Santriwati sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
"Untuk sementara mereka menempati di mushola dan ruangan kelas, yang tidak terdampak banjir," katanya.
Dia menjelaskan, banjir menyisakan sampah dan lumpur disekitar asrama putri. Karena suasana gelap dan dikhawatirkan ada kabel listrik terbuka, pembersihan lumpur dan bekas sisa banjir lainnya, dibersihkan Rabu pagi ini (26/1).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember