Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Busrul Iman memberikan santunan duka pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Santunan ini diserahkan secara simbolis kepada Bupati Malang H. M. Sanusi, Kamis (6/10).
- Sidang Tragedi Kanjuruhan, Lima Terpidana Diputus Beri Restitusi Rp 1,2 Miliar
- Kunjungi Stadion Kanjuruhan Malang, Keluarga Korban Minta Gate 13 Dikembalikan Semula
- Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Ini Respon Pakar Hukum Pidana
“Masing-masing keluarga korban ahli waris menerima santunan uang duka sebesar Rp5 juta. Korban luka kami berikan bantuan biaya perawatan Rp2,5 juta per orang," kata Busrul Iman usai penyerahan santunan di Pendopo Kabupaten Malang.
Bupati Sanusi menyampaikan terima kasih kepada Bank Jatim yang peduli kepada keluarga korban dengan menyerahkan santunan. Dia berharap kejadian Kanjuruhan tidak terulang lagi.
Adapun jumlah santunan yang diberikan Bank Jatim kepada 105 korban tragedi Kanjuruhan yang berada di wilayah Kabupaten Malang mencapai Rp525 juta. Ada 70 keluarga ahli waris dengan jumlah santunan Rp350 juta.
Usai menerima santunan, Puji Yusuf (47), warga Gondanglegi keluarga almarhum Arnold (18), mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim. Meski demikian, Puji mengaku masih berat kehilangan putra semata wayangnya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Senada, Andri (42), ayah almarhum Noval (14) warga Desa Taman Asri, menegaskan santunan yang diberikan akan dikumpulkan untuk digunakan modal usaha istrinya yang membuka warung.
"Semasa hidup, putra kami Noval pernah menyampaikan ke ibunya kalau nanti sudah kerja akan dibantu modal membuka warung pracangan. Dan keinginan itu akan saya wujudkan. Bantuan dari Bank Jatim akan saya berikan ke istri untuk mewujudkan harapan anaknya," ujar Andri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kredit Konsumer Bank Jatim Catat Kinerja Positif
- Bank Jatim Optimalisasi Pelayanan Perizinan Bersama Pemkab Nganjuk
- Bank Jatim Revitalisasi Seputaran Pendopo Trenggalek, Lebih Enak Dipandang