Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah mengajukan syarat kepada Koalisi Besar ketika resmi terbentuk. Yaitu mensyaratkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon wakil presiden.
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- Cak Imin Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak
- Cak Imin Diduga Sedang Bersih-bersih Elite PKB yang Terafiliasi PBNU
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/4).
“Ya tentu enggak syarat-syaratkan ya,” kata Jazilul.
“Semuanya masih bersifat sama-sama dengan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan, saling memberikan manfaat, saling membesarkan,” lanjut Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Atas dasar itu, Jazilul menilai perlunya mematangkan format Koalisi Besar jika ingin dibentuk. Meskipun, ia berpandangan bahwa Koalisi Besar akan mempunyai manfaat untuk bangsa Indonesia ke depan.
“Ya PKB hanya menyampaikan waktu itu merupakan bagian dari wacana. Wacana dijajaki terus, sekarang dijajaki lagi, tapi sampai hari ini belum ada format yang detail yang resmi seperti apa Koalisi Besar,” pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi