Sebagai pembuktian pada komitmen membantu pemulihan Afghanistan, China berjanji akan mengirimkan 3 juta dosis vaksin Covid-19 beserta bantuan darurat kemanusiaan senilai 200 juta yuan (sekitar 442,3 miliar rupiah).
- Pilpres 2024 Diramalkan Akan Ada Tiga Calon
- Pelantikan Kepala Daerah Dilakukan Bertahap, Dinilai Melanggar Putusan MK
- Jika Konser Dibolehkan, IDI Minta Pilkada Serentak Dibatalkan
China juga akan mengirimkan makanan, obat-obatan, dan bahan lainnya jelang musim dingin di negara itu.
Hal itu diungkapkan Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi saat menghadiri pertemuan bersama menteri luar negeri dari Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan, Rabu (8/9), sehari setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementara Afghanistan.
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, pertemuan yang berlangsung virtual itu dimaksudkan untuk membahas kerja sama dalam menangani tantangan baru yang disebabkan oleh penarikan tergesa-gesa AS dari Afghanistan dan situasi terbaru di negara itu.
Masa depan Afghanistan masih penuh ketidakpastian karena pemerintah yang didirikan oleh Taliban masih bersifat sementara.
"Afghanistan saat ini berada di persimpangan jalan menghadapi banyak tantangan, termasuk krisis kemanusiaan. Beberapa kekuatan internasional kemungkinan akan menciptakan masalah baru untuknya melalui cara politik, ekonomi, dan keuangan," kata Wang melalui tautan video, seperti dikutip dari Global Times.
Wang juga kembali menggemakan seruannya agar Taliban mengambil tindakan nyata untuk menahan dan menyerang teroris. Selain itu dia meminta semua pihak untuk memperkuat pembagian intelijen dan kontrol perbatasan untuk menangkap dan melenyapkan kelompok teroris yang melarikan diri dari Afghanistan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Penyebab Harga Emas Terus Naik
- Indonesia Tak Bisa Tiru China Melawan Tarif Trump, Ini Alasannya
- AS Terus Tambah Tarif Impor Trump untuk China Hingga 145 Persen