Baru menjabat sebagai Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan, langsung blusukan ke sejumlah tempat ibadah di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya di Masjid Besar Baitur Rahman, Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
- Dua Unit Kerja Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK, Gubernur Khofifah: Jadi Pemacu Semangat di Hari Anti Korupsi 2023
- Dari Konten Kreator hingga Dibilang Alay, Rivaldi Putra Justru Raup Puluhan Juta Plus Jodoh
- Geruduk DPRD Jember, Ratusan Pegawai Honorer Tuntut Gaji dan Kepastian Regulasi Non ASN
Mantan penyidik KPK tersebut blusukan untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kalangan ulama, menciptakan kondusifitas di wilayah Kabupaten Probolinggo yang aman dan terkendali.
"Pada siang hari ini, saya sampaikan pada para Jamaah (Masjid Baiturrahman), mohon saya diterima sebagai warga Kabupaten Probolinggo, hususnya di Desa Wangkal (Kecamatan Gading) ini," jelasnya Ferdy Irawan seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim di hadapan ratusan jamaah sholat, Jum'at (21/2) siang.
Selain itu, Ferdy yang berhasil mengungkap dugaan Korupsi Sosialisasi Asean Games 2018 itu menyatakan, dilakukan blusukan ke tempat ibadah, untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kalangan ulama. Hal ini dengan tujuan untuk menciptakan kondusifitas di wilayah Kabupaten Probolinggo yang aman dan terkendali.
Selain itu, blusukan juga dilakukan untuk menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) agar masyarakat tidak terprovokasi adanya isu ataupun ajakan yang dapat memecah belah.
"Saya mengharap agar para ulama dan masyarakat bisa bersinergi dengan pihak Kepolisian Polres Probolinggo dan jajarannya untuk menciptakan situasi Probolinggo yang aman dan terkendali," katanya.
Dalam Blusukan itu, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan ditemani oleh Kapolsek Gading, IPTU Bagus Purnama serta sejumlah perwira lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tidak Pakai Masker, Puluhan Warga di Probolinggo Disanksi Nyanyi Indonesia Raya
- Pantau Prokes Pemudik Lebaran, BPBD Jatim Dirikan Tujuh Pos Pantau Prokes
- Merasa Tanahnya Diserobot Ketua RW Untuk Dibangun Pos, Seorang Ibu Emosi Minta Dibongkar Paksa