Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang pada Jumat (07/07)
- Beredar Rekaman Teguran KPK soal Anggaran Mamin Rp 35 Miliar di Pemkab Malang, Begini Kata Sekda
- PPKM Resmi Dicabut, Wali Kota Eri Beberkan Strategi Percepatan Laju Perekonomian
- Wali Kota Eri Cahyadi Gandeng Pemuda IPNU dan IPPNU Jadi Agen Perubahan
Setelah mendapatkan laporan dari Pusdalops BPBD Lumajang, Muhamad Hariyadi, S.Sos. selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengirimkan 1 tim rescue dari Pos SAR Jember untuk menuju ke lokasi guna membantu penanganan dampak bencana alam yang terjadi.
“Kita telah lakukan koordinasi ke posko induk, sementara ini belum ada laporan korban hilang yang memerlukan pencarian namun kemari nada tiga warga tertimbun longsor dan sudah dievakuasi oleh warga setempat” jelas Prahista, Koordinator Pos SAR Jember.
Setelah berkoordinasi di Posko Induk, tim Pos SAR Jember kemudian melakukan pemantauan di beberapa area terdampak longsor, salah satunya yakni Jalur Piket Nol Lumajang – Malang yang sementara masih ditutup pasca terjadinya banjir dan tanah longsor.
Setelah itu tim Pos SAR Jember bersama dengan BPBD Lumajang menuju ke lokasi Jembatan Biru yang putus di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. “Kami bersama tim BPBD dengan 1 alat beratnya bergeser ke Jembatan Biru yang putus, rencananya hari ini kami akan membersihkan material disana” tambah Prahista.
Tim Pos SAR Jember akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait antara lain BPBD Lumajang, Kodim, Polres dan Dinsos Lumajang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 50 Orang Potensi SAR Jatim Ikuti Pelatihan HART
- 100 Orang Dilatih Basarnas untuk Jadikan SAR Handal Wilayah Jawa Timur
- Ayah yang Terjun ke Sungai Untuk Tolong Anaknya, Ditemukan Sama-sama Meninggal