Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi nyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Bergabungnya dua partai itu tentu dapat menambah kekuatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) saat ini.
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden
- Jalankan Instruksi Ketum Golkar, Adies Kadir Bagikan 10.000 Paket Sembako di Surabaya dan Sidoarjo
- Fraksi Golkar DPRD Jatim Siap Kawal Periode Kedua Khofifah-Emil, Fokus pada Ketahanan Pangan
CEO Strategi Lingkar Nusantara, Aldhi Bakti Prabowo, mengungkapkan basis-basis kekalahan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu antara lain Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.
"Bergabungnya Golkar dan PAN bersama PKB menjadi tambahan kekuatan bagi Prabowo, dimana berkaca dari pemilu 2019 lalu, ada lumbung-lumbung suara yang memang menjadi basis kekalahan Prabowo. Kehadiran mereka bisa menambal elektabilitas bagi Prabowo," kata Aldhi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/8).
Dia juga mengutarakan bahwa basis suara Prabowo di 2019 saat ini terpecah oleh basis suara Anies Baswedan yang kantong suaranya merupakan barisan oposisi.
Dengan demikian, kehadiran Golkar, PAN dan PKB mampu mendongkrak suara Prabowo di kantong-kantong wilayah lain yang menjadi basis suara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Hadirnya Golkar, PAN dan PKB akan mempertipis dan menjaga elektabilitas Prabowo di kantong-kantong wilayah lain, seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, beberapa wilayah di Kalimantan, Sulawesi serta Sumatera," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah