Inisiasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sangat mungkin membahas agenda koalisi Pilpres 2024.
- Koalisi Indonesia Bersatu Majukan Demokrasi Tapi Belum Ada Figur Moncer
- Koalisi Golkar-PAN-PPP Disiapkan untuk Ganjar Capres 2024?
- Golkar Sedang Negosiasi dengan Gerbong Besar untuk Tentukan Capres 2024
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, menyatakan bahwa komposisi 3 partai yang bertemu sudah cukup baik dan representatif. Sebab, ketiga partai itu memiliki basis pemilih yang berbeda-beda.
"Sehingga akan terasa besaran pemilih saat koalisi. Meskipun, PPP dan PAN memiliki porsi yang kecil. Setidaknya koalisi ini cukup untuk mengusung Airlangga sebagai Capres," demikian analisa Dedi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (13/5).
Dalam pandangan Dedi, jika bukan PPP dan PAN sebagai mitra koalisi, bisa saja peluang keterusungan Airlangga akan menyurut.
Dedi berpendapat, pernyataan koalisi yang dilakukan lebih dini akan baik buat partai tersebut. Argumentasi Dedi, dengan pernyataan terbuka seperti itu akan membuat publik lebih cepat mengetahui dan ini akan berdampak pada keputusan publik menentukan sikap politiknya.
Meski demikian, secara personal terutama Airlangga dan Suharso, aktivitas politik itu cukup mengganggu kinerja di pemerintah.
"Terlebih Presiden baru saja keluarkan statemen agar para menteri fokus bekerja," pungkas Dedi.
Ketiga Ketua Umum yang menyebutkan koalisi bersatu itu sepakat membangun koalisi gagasan dipandang sebagai kode dalam membangun koalisi politik di Pilpres 2024.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- PPP Jatim Lirik Nama Gus Ipul Hingga Dudung Untuk Didukung Jadi Ketum