Gelaran fashion dengan busana utama batik diikuti puluhan peserta dan dilaksanakan di depan Monumen Gerbong Maut, Jum'at malam (19/8).
- Kelompok Tani di Madiun, Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan
- Overload, Pemkab Jember Siapkan Tempat Penampungan PMI Selain Hotel Kebunagung
- Polres Jember Bekuk Delapan Orang Sindikat Pengedar Narkoba
Dalam acara tersebut peserta sangat dibatasi, namun untuk geliat masyarakat menyaksikan sangat tinggi.
Wabup Bondowoso Irwan Bahtiar mengatakan kegiatan tersebut untuk mengenalkan batik pasca pandemi.
"Ini di rancang dan dibuat oleh pengrajin batik serta desainer Bondowoso," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Kedepannya potensi ini akan dikonsep untuk bisa dilombakan secara umum dengan melibatkan desainer-desainer muda.
"Mereka para desainer harus berinovasi dan mau kolaborasi dengan para pembatik," tuturnya.
Sementara itu Mulyadi, kepala dinas pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga bersyukur acara tersebut berjalan lancar dan sukses.
"Peserta saat ini kami batasi hanya 40 peserta, perwakilan 23 kecamatan, perbankan serta OPD lainnya," urainya.
Melihat animo masyarakat yang tinggi, Mulyadi akan kembali menggelar setidaknya 3 bulan sekali sesuai permintaan banyak pihak.
"Kegiatan ini sangat potensial untuk turut menumbuhkan perekonomian Bondowoso," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Ketua Komisi I Minta Pemkab Bondowoso Tak Adakan Open Bidding, Begini Alasannya