Sebanyak 1.764 guru tidak tetap (GTT) tingkat TK, Paud dan RA yang tersebar di 788 lembaga pendidikan di Kabupaten Madiun mendapat kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari pemerintah daerah setempat.
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri
Selain penyerahan kartu BPJS ketenagakerjaan, mereka juga diberikan santunan jaminan kematian.
“Sebelumnya pada Januari 2022 BPJS Ketenagakerjaan Madiun telah memberikan kartu Kepesertaan BPJS kepada sebanyak 1.825 GTT Sekolah Dindik dari 422 lembaga Pendidikan,” ujar Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Madiun Honggy Dwinanda Hariawan kapada Kantor Berita RMOLJatim di Pendopo Muda Graha, Rabu (30/3).
“Jadi mulai bulan Januari sampai Maret Jumlah GTT di Kabupaten Madiun sebanyak 3.589,” imbuhnya.
Penyerahan Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Madiun H Ahmad Dawami. Untuk pembiayaan kepesertaan BPJS tersebut dibiayai oleh BAZNAS Kabupaten Madiun.
“Saya berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BAZNAS Kabupaten Madiun dan BPJS Ketenagakerjaan Madiun yang telah bekerja sama dengan baik. Banyak GTT yang terbantu dengan adanya program ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, dengan program ini para guru diharapkan bisa nyaman dalam melaksanakan tugasnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan jaminan perlindungan untuk mendorong para GTT agar memiliki kinerja yang lebih baik. Apabila nanti PTT/GTT mengalami kecelakan di luar pekerjaan, saat sedang berangkat atau pulang mengajar.
“Biaya perawatan akan dicover 100 persen oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Program jaminan sosial ini adalah salah satu Program Baznas Kampung Pesilat Cerdas yang ditujukan untuk para pendidik khususnya guru honorer/GTT TK, KB dan RA se-Kabupaten Madiun.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri