Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Probolinggo, bagi-bagi sembako untuk warga Kabupaten Probolinggo.
Totalnya sembako yang disiapkan oleh BAZNAS Kabupaten Probolinggo untuk warga Kabupaten Probolinggo mencapai 3.500 paket sembako.
- Tim Siber Polda Jatim Patroli Dunia Maya Cegah Hoaks Erupsi Semeru
- Wali Kota Eri Pindahkan RPH dan Kandang Babi dari Kawasan Wisata Religi Ampel
- Presiden Jokowi Lakukan Panen Raya di Ngawi
Sembako dari BAZNAS Kabupaten Probolinggo ini disiapkan, untuk disalurkan kepada para kaum dhuafa yang ada di kabupaten setempat menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Alhamdulillah menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, kami salurkan paket sembako yang rutin dilakukan setiap tahun untuk para kaum dhuafa di Kabupaten Probolinggo," kata Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil di Probolinggo.
Ia menyebutkan masing-masing paket tersebut berisi beras, gula, minyak goreng, kopi, kecap, mi instan, kerupuk, biskuit, dan teh, sehingga jika dinominalkan per paketnya mencapai Rp 150.000 dan total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 525 juta.
"Distribusi untuk paket sembako tersebut setiap desa akan diambil 10 orang dhuafa, fakir, dan miskin. Tentunya yang sudah menerima pada tahun lalu, kali ini tidak akan menerima lagi untuk pemerataan," tuturnya.
Ia menjelaskan penyaluran paket sembako itu bertujuan untuk membantu para kaum dhuafa dalam menghadapi bulan suci Ramadhan seiring dengan kenaikan sejumlah komoditas pangan.
"Untuk penyalurannya kami lakukan menjelang bulan Ramadhan, sehingga mereka mempunyai bekal untuk melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah," katanya.
Menurut dia, penyaluran paket sembako itu ditargetkan selesai sebelum bulan Ramadhan karena Baznas akan fokus kepada pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah ASN saat memasuki Ramadhan.
"Kriteria penerimanya adalah kaum dhuafa sesuai dengan asnaf mustahiq, fakir dan miskin. Saya berharap bagaimana supaya yang hanya 10 orang setiap desa itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," ujarnya.
Muzammil mengatakan alokasi penerima paket sembako diharapkan meningkat karena awalnya yang hanya 5 orang kemudian menjadi 7 orang dan kini 10 orang setiap desa, sehingga diharapkan perolehannya lebih banyak lagi sehingga bisa menjadi 15 atau 20 orang per desa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BRI Kantor Cabang Sidoarjo Salurkan Sembako untuk 3000 Warga Kurang Mampu
- Pemerintah Kecamatan Situbondo Berbagi Takjil dan Sembako di Bulan Ramadan
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran