BBM Naik, GMNI Tuban Minta Presiden Jokowi Berantas Mafia Migas

Para aktivis GMNI Tuban saat aksi unjuk rasa depan kantor DPRD setempat/RMOLJatim
Para aktivis GMNI Tuban saat aksi unjuk rasa depan kantor DPRD setempat/RMOLJatim

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Tuban menggelar aksi unjuk rasa, di depan gedung DPRD setempat. Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka meminta Presiden Jokowi untuk memberantas mafia migas.


“Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memberantas mafia minyak dan gas guna memperkuat perekonomian Indonesia,” ujar Ketua GMNI Tuban, Daman Huri dalam aksinya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (3/9).

Puluhan aktivis GMNI dalam aksinya meminta Presiden Jokowi untuk memberantas mafia migas dengan mengusut pemburu rente BBM bersubsidi.

Daman Huri menegaskan, BPH Migas tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM, yang membuat pemerintah menaikkan harga BBM.

“Kami juga mendesak KPK untuk memeriksa BPH Migas, terkait adanya dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran,” jelasnya.

GMNI, Daman Huri, meminta pemerintah agar segera memberantas mafia-mafia energi yang jelas menghambat distribusi BBM bersubsidi dari alokasi yang harusnya diterima masyarakat.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news