Puluhan pedagang asongan yang tergabung ke dalam wadah Forum Masyarakat Terminal (FMT) Kertonegoro Ngawi menggelar aksi damai di terminal setempat, Jumat, (26/7).
- Takziah ke Korban Tragedi Kanjuruhan, Sarmuji: Kita Benar-benar Berduka
- Sebelum Pengesahan, Ribuan Calon Warga PSHT Wajib Rapid Test
- Lewat Senam, Kowarteg Ajak Ibu-Ibu di Surabaya Hidup Sehat
Mereka menuntut manajemen terminal melakukan perbaikan maupun meningkatkan pelayanan.
Selain itu, massa juga memohon kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Hubdat Irjen Pol Budi Setyadi, Kepala BPTD Wilayah XI Jatim Kelana Irianto agar direalisasikan mobil kemanusiaan (ambulance) di lingkup terminal.
"Iya tadi saya didatangi saudara-saudara dari FMT yang intinya nasib mereka diperhatikan. Terutama pengadaan mobil ambulance itu agar keluarga maupun masyarakat terminal sini bisa memanfaatkanya untuk hal-hal darurat," terang Ali Imron Hariyadi dikutip Kantor Berita .
Tuntutan kedua, beber Ali, semua FMT bersepakat meminta ada penindakan maupun sangsi tegas bagi bus AKAP/AKDP yang sengaja menurunkan penumpang di sekitar exit tol Ngawi dan kembali lagi ke tol tanpa singgah ke terminal terlebih dahulu. Namun terkait tuntutan itu, kata Ali, pihaknya sudah menindak tegas sekitar 360 bus.
"Sudah ratusan bus baik AKAP maupun AKDP yang kita sangsi tegas dan kasusnya kita limpahkan ke kejaksaan. Bahkan kita minta pengadilan memutus sangsinya yang maksimal sesuai tuntutan. Agar kedepanya di sekitar exit tol jangan sampai terjadi terminal bayangan," ujarnya.
Sementara salah satu pedagang asongan meminta pihak manajemen terminal menindak pedagang asongan yang tidak mematuhi aturan terutama berkenaan dengan seragam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pedagang asongan dari luar terminal masuk. Pun, pedagang asongan biar terlihat rapi jika berseragam.
Terpisah, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko selaku pembina FMT Kertonegoro mengapresiasi positif dari semua tuntutan yang disampaikan kepada manajemen terminal. Mengingat, semua tuntutan bermuara pada profesionalisme maupun pelayanan baik internal FMT sendiri maupun pihak manajemen terminal.[pr/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadiri Musywil ke-13 Aisyiyah, Gubernur Khofifah Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam Peningkatan IPM Jatim
- Beri Tenggat Waktu Pemilik 30 Hari, Pemkot Surabaya Bakal Bongkar Bangunan di Jalan Ngagel Jaya
- Pipa PDAM Keropos, Ini Wilayah di Surabaya yang Terdampak