Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengungkapkan salah satu dampak terburuk dari dibebaskannya tarif tol jembatan Suramadu oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Yakni matinya moda transportasi kapal Ferry dari pelabuhan Ujung Surabaya menuju Kamal, Bangkalan.
- Kepala DSDABM Surabaya Pastikan Genangan Surut Kurang dari 20 Menit
- Program Padat Karya Surabaya Jadi Percontohan dalam Penanggulangan Kemiskinan
- DLH Bangkalan Berikan Bantuan 4 Unit Motor Roda Tiga untuk 2 Desa di Kecamatan Kwanyar
Meski begitu, Gubernur dua periode yang akrab disapa Pakde Karwo ini optimistis, dengan adanya kebijakan penggratisan Suramadu itu bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Madura. Terutama pertumbuhan ekonomi yang diprediksi bakal meningkat.
"Ekonomi masyarakat Madura harus meningkat, ini pekerjaan kita kedepannya," ungkapnya.
Untuk mewujudkan itu Semua, Pakde Karwo meminta para kepada daerah di Madura agar benar-benar serius untuk meningkatkan perekonomian warganya. Menurutnya, akan percuma Suramadu gratis jika tidak diimbangi dengan kebijakan-kebijakan strategis oleh para kepala daerah di Madura.
"Sukses atau tidaknya itu kembali lagi ke leadership. Makanya saya sering ngopi di sini bareng para Ketua DPRD dan kepala daerah Madura. Untuk mencari bagaimana agar pertumbuhan ekonomi meningkat," tutupnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tertarik Program Prodamas, Pemkot Samarinda Kunjungi Pemkot Kediri
- Bahayakan Keselamatan Anak Didik, Sekolah Tatap Muka di Surabaya Terancam Ditunda
- Pantau Exit Tol Singosari, Bupati Malang Dapati 2 Orang Positif Covid-19 dan 114 Kendaraan Dipaksa Putar Balik