Dua orang meninggal dunia karena petasan, Selasa (27/4) malam. Mereka adalah Sunardi (23) dan Samuri (21). Keduanya adalah kakak beradik warga Dusun Ngasinan, Desa/Kecamatan Ngasinan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
- PKB Jatim Kumpulkan Dana Puluhan Juta untuk Korban Erupsi Semeru
- Citra Polri di Masyarakat Menurun, RRI Sebut Yang Melanggar Individu Bukan Lembaga
- Perahu Tradisional Terbalik di Sungai Bengawan Solo, 8 Penumpang Tenggelam
Selain kedua kakak beradik ini meninggal dunia, rumah mereka juga porak poranda karena letusan petasan.
Dari data yang dihimpun, untuk Sunardi meninggal di lokasi penuh luka. Karena korban terpental dari lantai 2 rumahnya. Sementara Samuri meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
"Tadi malam itu saat kejadian ledakannya sampai terdengar radius 5 kilometeran. Saya mendengarnya, " ujar Kepala Desa Sukorejo, Supriyanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dia menjelaskan, keduanya tidak ahli meracik petasan. Apalagi sang kakak baru pulang dari Korea sebagai TKI.
"Jadi baru pulang jadi TKI. Mencoba meracik petasan. Malah meninggal dunia, " katanya.
Sementara, tim inafis Polres Ponorogo melakukan olah TKP sampai Rabu (28/4) dini hari. Namun dihentikan karena kondisi rumah rawan roboh akibat ledakan.
"Kami hentikan dulu. Ya karena rumahnya rawan roboh. Nanti dilanjutkan lagi, " pungkas Kapolsek Sukorejo, AKP Benny Hartono.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news