Menimbang situasi keamanan Lebanon yang belum kondusif setelah terjadi bentrokan bersenjata pada Kamis (14/10) lalu, Arab Saudi menyarankan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke negara itu untuk saat ini.
- KRI Sultan Iskandar Muda Ditunjuk MTF Commander Pimpin Latihan Bersama Empat Negara Lain di Perairan Lebanon
- Satgas TNI Unifil Rajai Kejuaraan Tembak Sasco 2022 di Lebanon
- Krisis Ekonomi Kian Mencekam, Lebanon Bakal Gelar Pileg Maret 2022
Peringatan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Kerajaan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (17/10) waktu setempat, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Senin (18/10).
Kementerian juga meminta warga Saudi yang saat ini berada di Lebanon untuk mengambil tindakan pencegahan dan menjauh dari tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul.
Sebelumnya tujuh orang tewas dalam penembakan pada hari Kamis (14/10), ketika warga Lebanon yang merupakan pendukung kelompok Hizbullah dan Amal melakukan iring-iringan demonstrasi damai.
Kekerasan tersebut merupakan perkembangan terakhir dari rangkaian krisis yang melanda Lebanon yang saat ini sedang mengalami keruntuhan ekonomi, kekurangan listrik, dan perjuangan pemerintah yang belum mengambil tindakan untuk mengatasi berbagai masalah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indonesia Siap Ekspor Ikan Budidaya ke Pasar Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Tidak Gegabah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi
- TKW Asal Jember Disiksa Majikan di Arab Saudi, Legislator PKB Bantu Pulangkan Korban