Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik yang diwakili beberapa UKM atau unit kegiatan mahasiswa, menolak segala bentuk aksi kerusuhan yang terjadi beberapa hari lalu usai KPU mengumumkan hasil pungut suara Pilpres 2019.
- Datang ke Jember, Khofifah Sampaikan Dukacita dan Berikan Santunan Korban Ritual Pantai Payangan
- Silaturahim Langsung Dengan Masyarakat, Kapolres Jombang Gelar Jum'at Curhat
- Ada Subsidi Tiket Kapal, Santri Asal Bawean Berbondong-bondong Pulang Kampung
"Kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik sepakat menolak keras segala bentuk kerusuhan, dan kami akan bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Gresik,†demikian deklarasi BEM Universitas Muhammadiyah Gresik, Jumat (21/6).
BEM Unmuh Gresik juga menghimbau pada mahasiswa yang lain tidak melakukan kerusuhan. Setiap mahasiswa mempunyai peran menjaga kondusifitas daerah masing-masing.
Termasuk dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka mengecam aksi-aksi kerusuhan yang mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut, BEM Unmuh Gresik memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada TNI-Polri dan Pemerintahan Kabupaten Gresik.
Menurut BEM Universitas Muhammadiyah Gresik, para stakeholder telah menjaga keamanan dan kondusifitas Kabupaten Gresik selama Pilpres dan Pileg 2019 serta berikan apresiasi Kabupaten Gresik aman dan kondusif selama pelaksanaan Pemilu 2019.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilkades Serentak Di Bondowoso Akan Digelar 20 Oktober, Ini Penjelasan Bupati Salwa
- PDAM Surya Sembada Surabaya Luncurkan Meter Air Pintar untuk Dukung Smart City
- PCNU Kota Kraksaan Serahkan Rp 114 Juta Koin Muktamar ke PWNU Jatim