Orang tua diimbau untuk sementara waktu tidak memberikan obat sirup kepada buah hatinya. Hal ini demi mencegah Gangguan Ginjal Akut yang saat ini tengah marak.
- Soal Kasus Ginjal Akut, DPR Minta Penjarakan Perusahaan Farmasi Nakal
- Centra Initiative Desak Pemerintah Beri Pelayanan Maksimal Bagi Anak Teridentifikasi Gagal Ginjal Akut
- Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bentuk Satgas Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut
Sebagai alternatif, masyarakat bisa menggunakan bentuk obat lain seperti tablet, kapsul, supposi- toria (anal), atau lainnya. Selain itu, para orang tua juga perlu memperhatikan kondisi perkembangan anak-anak.
"Orang tua yang memiliki anak-anak balita tolong diperhatikan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil yang dapat dikenali dengan perubahan jumlah kebiasaan ganti popok," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, dr. Nikensari Koesrindartia diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (1/11).
Nikensari menjelaskan, kondisi ini harus dikenali dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sebagai upaya pencegahan, dilakukan sosialisasi masif kepada seluruh RS, klinik, dan apotek. Seluruh tenaga kesehatan juga telah diimbau untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup.
Selain itu juga meminta seluruh apotek tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.
"Terkait jenis obat yang dinyatakan berbahaya dan tindakan penarikan peredaran, masih menunggu penyataan dari BPOM," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang