Kota Surabaya berada di jalur dua patahan atau sesar aktif. Patahan ini berpotensi menimbulkan gempa bumi berkekuatan 6 skala richter (SR).
"Patahannya bisa sampai skala 6 dan itu terjadi di seluruh Surabaya," jelas Pakar Geologi Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya profesor Amien Widodo kepada Kantor Berita , Selasa (2/10).
Amien Widodo menyebut, sesar pertama Surabaya memanjang dari Jalan Mayjen Sungkono hingga Gresik.
"Sesar Surabaya yang pertama ada di sebelah Utara Mayjen Sungkono menuju Barat sampai ke Cerme Gresik," sebut Amien.
Sementara sesar aktif yang kedua ada di wilayah Waru memanjang hingga Madiun.
"Mulai dari Mastrip Wiyung menuju Mojokerto, Surabaya sampai ke Nganjuk dan Madiun," tambah Amien sembari menyebut di Indonesia terdapat 281 patahan yang rawan gempa.
Ditambahkannya, Kota Surabaya sebenarnya pernah diguncang gempa pada tahun 1867.
"Kita bangsa tutur, nggak pernah nulis. Jadi gempa itu tertulis dalam salah satu prasasti di gereja disebutkan kalau pernah direhab karena gempa," pungkasnya.[bd/jen]
- Kabar Kenaikan BBM Bikin Panik, Luhut Minta Masyarakat Jangan Dengarkan Rumor
- Resmikan Asrama Ponpes Al Fattah Sidoarjo, Gubernur Khofifah Sampaikan Pesan Ta'lim, Tadris, Ta'dib dan Tarbiyah Bagi Santri
- Kejari Surabaya Selidiki Dugaan Korupsi di Pemkot
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Belasan Ribu Ketua RT/RW, LPMK dan Bunda PAUD Surabaya Sudah Tercover BPJS Ketenagakerjaan
- Gubernur Khofifah Bangga Atas Prestasi Yang Diraih Desa Aeng Tongtong Sumenep
- Tanggulangi Genangan, Pemkot Surabaya Optimalkan 75 Rumah Pompa